Mohon tunggu...
Benyamin Melatnebar
Benyamin Melatnebar Mohon Tunggu... Dosen - Enjoy the ride

Enjoy every minute

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Stealthy

30 Agustus 2021   17:01 Diperbarui: 30 Agustus 2021   17:11 1028
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Austin dan Bryan berpegangan tangan. Mereka berlima keluar dari rumah itu. Sekelebat Austin dan Bryan melarikan diri dan meninggalkan mereka.

“ Sayang kaburlah dan cari tempat yang aman. “ Teriak Rocky kepada kedua puteranya yang berlari secepat kilat.

Kedua pria kekar itu berlari mengejar mereka. Sedangkan sang ketua tetap memegang Rocky dan mencucukkan pisau ke lehernya. Menjaga – jaga jangan sampai Rocky kabur seperti kedua puteranya. Mereka berdua jalan ke rumah Rocky dan masuk ke dalam kamarnya untuk mengambil zamrud yang dimaksud. Rocky kaget ternyata istrinya tidak ada di dalam rumah. Padahal baru saja ia mengobati istrinya karena pingsan selama beberapa jam yang lalu. Ia membuka kotak yang berada di dalam coklat yang telah menempel di dinding kamarnya. Ia mengambil zamrud berkepala naga yang diperkirakan nilainya jutaan dolar Amerika serikat. Ia memberikan kepada pria itu,

“ Tolong lepaskan anak saya, mereka masih kecil. Perintahkan anak buahmu untuk lepaskan mereka. “

“ Mau gue lepasin atau kagak itu urusan gue bukan urusan lo. “ Sambil tangannya mendorong Rocky hingga terjatuh dan kepalanya terkena ujung meja rias istrinya. Ia pingsan seketika.

Pria penjahat itu keluar dari sana dan keluar dari rumahnya. Ia merasa puas dengan hasil buruan yang berhasil di dapatkannya. Kaya adalah harga mati yang akan diperolehnya setelah menjual batu zamrud itu, pikir sang ketua.

“ Tolong lepaskan mereka. “ Ungkap Rocky terbata – bata yang masih siuman.

“ Bodoh. “ Seru sang ketua sambil menendang wajah Rocky.

“ You can do anything, but please do hurt my sons. “

“ Heh, lo bego apa keterbelakang mental sih ? Gue mau ngapain tuh bocah bukan urusan lo. ”

Rocky berusaha bangkit dan menerjang pria sangar itu. Tetapi percuma tubuhnya lebih kecil dari pria jahanam itu. Sekali hempasan dari pria itu, melemparkan Rocky ke pojokkan kamarnya. Rocky kesakitan, belum puas sampai di situ. Pria itu menghujamkan bogeman mentah ke arah kepalanya dengan membabi buta. Wajah Rocky berlumuran darah dan kali ini ia benar – benar tidak sadarkan diri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun