Mohon tunggu...
Benyamin Melatnebar
Benyamin Melatnebar Mohon Tunggu... Dosen - Enjoy the ride

Enjoy every minute

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Stealthy

30 Agustus 2021   17:01 Diperbarui: 30 Agustus 2021   17:11 1028
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“ Have a mercy please. “ Ungkap Bryan

Bernard melihat kejadian itu dan tidak bisa berbuat apa – apa. Ia merasa kasihan kepada kedua anak kecil tidak berdosa itu. Ia berusaha mendekati kedua anak itu dan ingin menggendong salah satu dari mereka. Wajah Bernard memerah, ia panik. Ia yakin dalam waktu sejenak anak – anak itu pasti akan mati.

“ Oh Tuhan, apa yang harus aku lakukan. “ Tukas Bernard.

Kedua pria besar sudah membongkar seluruh tempat di rumah ini untuk mencari barang itu, mereka kesal dan memandang benci kepada kedua anak itu.

“ Dimana ayahmu? “ Tanya salah satu pria mengerikan itu

“ Ayah belum pulang om, “ tukas anak yang lebih kecil dengan suaranya yang menggemaskan.

Anak – anak ini tidak tahu apa yang akan terjadi pada mereka. Mereka duduk di lantai, melihat ibu mereka tak sadarkan diri, dari bibirnya keluar darah segar. Kedua pria bertubuh kekar itu mendapatkan perintah dari ketua mereka yang menyeramkan. Mereka menggendong kedua anak itu dan membawanya keluar.

“ Jangan om, saya mau dibawa kemana ? “ Tangis sang adik yang bernama Austin.

Kedua bocah, baik Bryan dan Austin menangis karena ketakutan. Sejujurnya pria – pria sangar itu merasa kasihan, mereka tidak tega untuk memperlakukan hal yang buruk kepada kedua bocah malang itu. 

Kedua pria kekar keluar dulu sambil menggendong paksa anak itu, begitu pula dengan ketuanya mengikuti mereka dari belakang.

Kedua anak itu berhenti menangis bahkan mereka mengantuk dan malah tidur di pundak kedua pria besar itu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun