Mohon tunggu...
Ben Jalang
Ben Jalang Mohon Tunggu... -

Mereka bilang saya jalang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ada Yang Hilang

16 April 2012   15:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:32 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

—–

Astaga! Gadis itu. Aku terperanjat, jantungku berdegup kencang. “Kamu mengenalku?” Aku coba bertanya dengan lebih tenang.

—–

Matilah aku, bagaimana ini. Apa yang harus kujadikan alasan. “Kamu yang biasanya duduk di belokan setelah sekolahan, kan?”

—–

Debar jantungku makin kencang. Jadi dia tahu aku memperhatikannya selama ini. “Oh, iya. Aku suka melihatmu sepulang sekolah’

—–

Deg, aku benar-benar salah tingkah. “Kenapa tidak pernah menyapa.” Aku tak percaya pertanyaan ini terlontar dari mulutku.

—–

“Aku takut, kau lihat sendiri kondisiku.” Ia menggeleng.

“Jadi menurutmu, aku tidak akan mau berteman denganmu karena ini?” Ia menghampiri dan merunduk di sebelah kursi rodaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun