Mohon tunggu...
Swarna
Swarna Mohon Tunggu... Lainnya - mengetik 😊

🌾Mantra Terindah🌿

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Warna Musim

4 September 2021   06:48 Diperbarui: 4 September 2021   08:29 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto mas Tonny Syiahriel

Di atas mimbar pemuka agama menengadahkan tangan. Di negeri kering dan dahaga, apa yang lebih dibutuhkan dari cinta? "Datanglah musim kasih sayang," ia berseru, seraya menitikkan air mata.  

Di palung laut terdalam, yang ada hanyalah kelam dan hitam. Musim tak mampu merayu alam. Hari pun tiada pernah tertuang, musim terlalu kelu membedakan rindu, cinta, atau sekadar kata ragu. 

Aku masih duduk di selasar rindu dalam diam
Mencoba membenahi sketsa yang mulai usang
Sementara bulir embun mulai luruh di atas kelopak yang mulai meledung

Dalam setiap doa pada dini hari
Aku  cukup meminta
Agar hanya ada dua musim di hati
Mencintai dan menyayangi 

Ternyata setumpuk rindu masih belum bisa mengurai selarik ragu

Puisi karya (Zaldy Chan, Katedrarajawen, Indra Rahardan,  Lintang Ayu D, swarna)

***

"Hari Tanpa Hujan"

Bila aku tak berbicara tentang hujan, bukan berarti hatiku sedang kemarau. Begitupun bila aku mengirimkan gambar tanah-tanah yang pecah, pepohonan yang ranggas, jangan kausimpulkan aku sedang menyembunyikan air mata 

Hujan, kemarau, hanya peralihan musim. Kita ada di dalamnya. Kita yang membuat ceritanya 

Musim bukan hanya tentang seberapa kering bumi yang kita pijak
Musim bukan hanya tentang angin yang menerbangkan debu dan dedaunan
Juga bukan tentang keluh kesah petani di sawah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun