"Johan!"
Kuremas tangan Johan menahan rasa sakit di perutku. Aku hanya bisa meringis.
"Sari, Â apa yang kau rasakan? Â Kita ke dokter ya."
"Johan, kenapa sakit sekali perutku."
****
Malaikat kecilku benar-benar ingin dilihat oleh ayahnya. Johan. Jr telah lahir prematur.
>> end <<
Teras Fiksi, Â 28.03.2020
swarnahati
________________
Ini hanya cerita fiksi belaka berdasar hayalan penulis ambyar. Terima kasih sudah berkenan membaca.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!