Kita perlu menghilangkan stigma, dan menjadi lebih peka terhadap kondisi mental orang lain. Kita bisa, dan kita pasti bisa!
Mari kita bersama-sama menjadi agen perubahan, bukan hanya dalam lingkup akademik, tetapi juga dalam menghadapi masalah sosial yang nyata.Â
Bersama, kita bisa membangun lingkungan yang lebih peduli, inklusif, dan penuh pengertian. Jangan biarkan satu tragedi menjadi tragedi lainnya.
Tulisan ini mengharapkan agar saya dan kita semua dapat menjadi bagian kecil dari solusi. Saling peduli, mendengar, dan bertindak adalah kunci dari perubahan yang kita inginkan.Â
Setiap dari kita memiliki arti yang besar bagi kehidupan ini, dan saya ada di sini, bersama-sama, untuk satu sama lain melewati masa-masa sulit kita bersama.Â
Saling mendukung, saling peduli, dan menjadi pilar bagi teman-teman kita adalah tanggung jawab yang tidak bisa kita abaikan.Â
Semoga tulisan ini dapat memberikan semangat dan harapan bagi kita semua!
Panjang umur perjuangan!
(*B/A)
referensi:
- Statistik Bunuh Diri | Indonesian Association For Suicide Prevention. (n.d.). INASP. https://www.inasp.id/suicide-statistics
- Suparno. (2023, November 5). Mahasiswi Unair yang Ditemukan Tewas di Mobil Tinggalkan 2 Surat Wasiat. Detiknews. https://news.detik.com/berita/d-7020289/mahasiswi-unair-yang-ditemukan-tewas-di-mobil-tinggalkan-2-surat-wasiat
- Wahyudi, M. Z. (2023, October 15). Mahasiswa Bunuh Diri, Saatnya Universitas Lebih peduli. kompas.id. https://www.kompas.id/baca/humaniora/2023/10/14/bunuh-diri-di-kampus-saatnya-universitas-lebih-peduli
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H