Pertanyaan penting yang muncul sebagai bahan refleksi dari kelemahan pastoral digital ini ialah, Apakah kegiatan pastoral seperti perayaan ekaristi, katekese umat, renungan atau siraman rohani  yang diadakan dapat menjangkau seluruh umat terutama bagi mereka yang miskin, sebut saja mereka yang berada di daerah terpencil yang belum mengenal dan memahami penggunaan media sosial? Sekali lagi ditegaskan bahwa ini merupakan suatu tantangan besar bagi semua orang terutama bagi para imam, kaum religius sebagai pewarta Sabda Allah. Kepercayaan yang teguh pada penyelenggaraan Ilahi merupakan jawaban yang tepat untuk menjawab pergulatan manusia di tengah situasi pandemic covid 19.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H