Mohon tunggu...
Belarminus Budiarto
Belarminus Budiarto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

MAHASISWA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Refleksi Tentang Peran Gereja di Tengah Pandemi Covid 19

6 Juni 2021   12:16 Diperbarui: 6 Juni 2021   12:33 2992
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pastoral digital sebagai upaya Gereja dalam meneguhkan iman umat

Pastoral digital sebenarnya bukanlah sesuatu yang yang asing untuk dibahas dalam situasi saat ini. Beberapa pengalaman dalam pastoral digital “sudah pernah diadakan dan perlu ditindaklanjuti, dipertajam, dikembangkan serta perlu dibagikan kepada dunia sebagai salah satu sarana pewartaan. 

Hal ini pernah menjadi topik hangat yang diperbincangkan oleh Gereja yang termaktub dalam Dokumen Akhir Sinode Para Uskup kepada Paus Fransiskus pada tanggal 27 Oktober 2018 yang lalu. Akan tetapi kegiatan pastoral secara digital ini sempat tidak tidak dibahas akibat pandemi Covid-19. 

Realitas yang juga mau ditunjukkan kepada kita bahwa pelayanan pastoral digital yang sudah ada, mesti diperdalam, dikembangkan secara efektif dan efisien sehingga mewujudkan visi dan misi yang jelas.

Pastoral digital merupakan kegiatan Gereja atau suatu pelayanan terhadap umat Allah dengan menggunakan sarana media sosial seperti HP, Laptop, TV dan sebagainya. 

Pastoral digital ini diadakan pertama-tama sebagai bentuk tanggapan, kepedulian Gereja terhadap dunia yang sedang dilanda pandemi covid 19. Tujuan lain diadakannya pastoral Gereja ini ialah untuk menyapa umat sekaligus meneguhkan iman umat dalam menghadapi realitas yang ada saat ini. 

Kegiatan pastoral secara digital dapat diadakan melalui aplikasi youtube, zoom, google meet, skype, facebook, instagram dan sebagainya. Kegiatan pastoral digital ini merupakan salah satu cara yang efektif dan efisien di tengah situasi yang memprihatinkan ini. Ada begitu banyak kegiatan pastoral yang dapat dilakukan melalui metode digital ini misalnya, katekese umat, memberi renungan atau siraman rohani, perayaan ekaristi secara live streaming dan seterusnya.

Aktivitas pastoral secara digital mengandung unsur yang sederhana sebab bertolak pada semua rangkaian tindakan yang mengaktualisasikan tindakan keselamatan Kristus sebagai Imam, Nabi dan Raja dalam konteks budaya digital. Budaya digital merupakan salah satu produk yang dihasilkan teknologi-tekhnologi yang serba canggih khususnya melalui Internet. 

Agar kegiatan pastoral digital ini berjalan secara lancer, efektif dan efisien, maka semua yang bertugas sebagai pewarta perlu memperhatikan elemen penting dalam pastoral digital. Sebagai generasi milenial atau yang hidup di jaman revoluis 4.0, kita perlu mengafirmasi bahwa kehadiran alat tekhnologi yang serba canggih saat ini tidak selamanya memberi dampak negatif bagi para penggunanya.

Dampak positif dengan adanya tekhnologi yang serba canggih terhadap manusia saat ini ialah sebagai salah satu sarana pewartaaan Injil Allah. Tekhnologi canggih seperti media sosial memberi manfaat yang luar biasa bagi semua orang khususnya bagi para imam, biarawan-biarawati yang memiliki peran penting dalam tugas pastoral. 

Dengan adanya alat-alat tekhnologi, kaum religius atau semua orang yang bertugas untuk mengadakan kegiatan pastoral bersama umat dapat terjangkau secara virtual melalui HP, Laptop, TV. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun