Mohon tunggu...
Fransisca Dafrosa
Fransisca Dafrosa Mohon Tunggu... Lainnya - Guru

saya orang yang sedang belajar menulis Fiksiana.Humaniora.Lyfe

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Bahasa Indonesia di Era Flexing, Mengajarkan Literasi Bahasa kepada Generasi Alpha

29 Oktober 2024   10:32 Diperbarui: 30 Oktober 2024   09:30 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Bahasa Indonesia (Sumber: Shutterstock via KOMPAS.com)

Misalnya, mengenalkan istilah dalam Bahasa Indonesia yang memiliki makna mirip dengan kata-kata slang, seperti "legit" yang bisa digantikan dengan "asyik," atau "vibes" yang serupa dengan "suasana."

Membangun kemampuan literasi digital ini juga bisa membantu Generasi Alpha menghindari penyalahgunaan bahasa atau informasi yang kurang akurat. 

Mereka bisa diarahkan untuk mengidentifikasi kata-kata yang benar dan cara menggunakan bahasa dengan santun serta tepat dalam setiap konten yang mereka buat atau konsumsi.

 7. Menghargai Ekspresi Bahasa Mereka

Salah satu pendekatan yang dapat kita lakukan adalah dengan mengakui bahwa bahasa mereka---meski berbeda dari Bahasa Indonesia yang formal---adalah bagian dari kreativitas dan budaya yang terus berkembang.

Dengan menghargai gaya bahasa mereka, kita menunjukkan bahwa Bahasa Indonesia bukan sesuatu yang "kuno" atau "kaku." Justru, kita bisa membantu mereka memadukan bahasa sehari-hari yang biasa mereka gunakan dengan kosakata Bahasa Indonesia.

Misalnya, saat mereka menggunakan kata "flexing," kita bisa menunjukkan padanan bahasa yang lebih sopan seperti "berbangga diri" atau "memamerkan," sambil menjelaskan kapan penggunaan kata-kata tersebut lebih tepat. Dengan demikian, mereka tetap bisa mengekspresikan diri tanpa harus meninggalkan identitas bahasanya.

 8. Menyediakan Lingkungan yang Mendukung dan Apresiatif

Terakhir, tidak kalah penting adalah menciptakan lingkungan yang mendukung penggunaan Bahasa Indonesia dengan apresiatif. Di sekolah atau di rumah, pujian untuk penggunaan Bahasa Indonesia yang baik bisa mendorong mereka untuk lebih sering menggunakannya.

Program seperti "Minggu Bahasa Indonesia" di sekolah yang menyisipkan kegiatan membaca buku berbahasa Indonesia atau menulis jurnal harian dalam Bahasa Indonesia bisa menjadi kegiatan yang memperkuat apresiasi mereka.

Mendorong anak untuk berpartisipasi dalam lomba karya tulis, pidato, atau puisi berbahasa Indonesia juga dapat meningkatkan rasa bangga mereka terhadap Bahasa Indonesia. Menjadi "aktif" dalam penggunaan bahasa ini bisa membantu mereka merasa lebih terbiasa dan merasa memiliki Bahasa Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun