Dengan mengenal istilah populer mereka, kita bisa menyisipkan Bahasa Indonesia secara alami dalam konteks yang mereka pahami dan sukai.
 2. Kreatif dengan Bahasa: Membawa Bahasa Indonesia dalam Format yang Mereka Gemari
Salah satu kunci agar Generasi Alpha tertarik belajar Bahasa Indonesia adalah dengan menyajikannya dalam format yang menarik. Misalnya, konten visual seperti infografis dan meme bisa menjadi media yang efektif untuk mengajarkan kosakata baru atau penggunaan bahasa yang benar.
Menyajikan kata-kata yang sering disalahgunakan atau dicampur-campur dalam bahasa visual yang menarik bisa membantu mereka lebih mudah mengingat penggunaan yang tepat.
Platform seperti Instagram, TikTok, atau YouTube bisa menjadi wadah edukasi bahasa yang kreatif. Para pengajar atau pembuat konten bahasa bisa membuat tantangan seperti "#HariBahasaIndonesia" atau "#KataKita" yang mengajak anak muda mengunggah video singkat, kutipan, atau cerita menggunakan Bahasa Indonesia yang baik namun tetap asyik.
 3. Menciptakan Kelas Interaktif dengan Metode Gamifikasi
Metode gamifikasi atau penerapan unsur permainan dalam proses pembelajaran adalah salah satu cara yang terbukti efektif dalam meningkatkan minat belajar.Â
Kita bisa menggunakan aplikasi atau platform digital untuk mengajarkan bahasa. Misalnya, membuat kuis kosakata atau permainan 'tebak kata' dengan kata-kata Bahasa Indonesia yang jarang digunakan namun menarik.
Anak-anak akan merasa seperti bermain game, tapi secara tidak langsung mereka belajar kosakata baru.
Di kelas, guru juga bisa mengadakan lomba membuat cerpen atau puisi singkat menggunakan bahasa yang kekinian tapi tetap santun dan sesuai dengan kaidah bahasa. Pemberian poin atau penghargaan pada setiap pencapaian kecil juga dapat memotivasi mereka untuk terus mengasah kemampuan bahasa.
 4. Menekankan pada Nilai dan Makna Bahasa Indonesia