Mohon tunggu...
Fransisca Dafrosa
Fransisca Dafrosa Mohon Tunggu... Lainnya - Guru

saya orang yang sedang belajar menulis Fiksiana.Humaniora.Lyfe

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Bahasa Indonesia di Era Flexing, Mengajarkan Literasi Bahasa kepada Generasi Alpha

29 Oktober 2024   10:32 Diperbarui: 30 Oktober 2024   09:30 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa bukan sekadar alat komunikasi, tapi juga identitas. Mengajarkan Generasi Alpha bahwa menggunakan Bahasa Indonesia bukan berarti membatasi kreativitas mereka, melainkan menambah kedalaman makna dari apa yang mereka ungkapkan, adalah hal penting.

Dalam diskusi di kelas atau keluarga, kita bisa menyisipkan nilai-nilai tentang sejarah Bahasa Indonesia, pentingnya bahasa dalam menjaga kebudayaan, serta peran bahasa sebagai jati diri bangsa.

Guru dan orang tua bisa mengajarkan bahwa beberapa kata dalam Bahasa Indonesia memiliki keunikan makna yang tidak ditemukan di bahasa lain. 

Misalnya, kata "guyub," "luhur," atau "ngayomi" punya nuansa budaya yang lebih mendalam. Membahas istilah-istilah ini bisa menambah apresiasi mereka terhadap bahasa.

 5. Kolaborasi dengan Konten Kreator dan Influencer

Seiring meningkatnya ketertarikan Generasi Alpha pada dunia digital, kolaborasi dengan para konten kreator yang populer di kalangan mereka bisa menjadi strategi yang menarik.

Influencer yang memiliki pengaruh besar dalam kehidupan sehari-hari anak-anak muda dapat diajak untuk membuat konten kreatif yang menyisipkan Bahasa Indonesia.

Misalnya, sesi "kata keren Bahasa Indonesia," video sketsa singkat, atau tantangan membuat puisi dalam Bahasa Indonesia bisa menjadi ide menarik yang dapat mereka bagikan.

Kolaborasi ini bukan sekadar media promosi bahasa, melainkan juga sebagai bentuk penyadaran akan pentingnya penggunaan bahasa secara bertanggung jawab dan apresiatif. Influencer bisa menjadi contoh nyata bagi Generasi Alpha dalam memadukan bahasa gaul mereka dengan Bahasa Indonesia yang baik.

 6. Menggunakan Literasi Digital dalam Pembelajaran Bahasa

Literasi digital adalah kemampuan menggunakan teknologi informasi untuk menemukan, mengevaluasi, dan menciptakan informasi. Dalam konteks Bahasa Indonesia, literasi digital bisa membantu Generasi Alpha untuk lebih kritis dalam memilih dan menggunakan bahasa yang sesuai di platform digital.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun