Mohon tunggu...
Bayu TriwicaksonoYulianto
Bayu TriwicaksonoYulianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Sebelas Maret

Hobi Saya adalah belajar suatu hal yang baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Modul Ajar Bahasa Indonesia | Mengenal Teks Pidato | Kelas VII Kurikulum Merdeka

18 Desember 2023   20:47 Diperbarui: 18 Desember 2023   21:45 1775
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Masalah Sampah

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu.

Salam sejahtera. Om swastiastu. Namo Buddhaya. Salam kebajikan.

Selamat siang Bapak dan Ibu Guru yang saya hormati.

Selamat siang teman-teman yang berbahagia.

Pada kesempatan ini saya akan berbicara tentang "Masalah Sampah".

Saat ini sampah sudah menjadi masalah yang memprihatinkan dalam kehidupan. Setiap orang menghasilkan sampah yang tidak sedikit jumlahnya, baik sampah organik maupun sampah anorganik. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) merilis bahwa jumlah timbunan sampah nasional sebesar 175.000 ton per hari atau setara 64 juta ton per tahun dengan asumsi sampah yang dihasilkan setiap orang 0,7 kg per hari. Sampah yang paling banyak dihasilkan adalah sampah organik, seperti sisa makanan dan tumbuhan, diikuti oleh sampah anorganik, seperti plastik, kertas, kaleng, kaca, dan botol minuman.

Produksi sampah yang sangat besar itu akan berakibat fatal jika diikuti oleh perilaku yang tidak benar dari masyarakat soal membuang sampah. Perilaku membuang sampah sembarangan di tempat-tempat umum, seperti di jalanan, selokan, sungai, ataupun laut adalah perilaku tidak terpuji. Perilaku itu dapat menyebabkan bencana dan kerusakan lingkungan.

Bencana yang akan timbul bila kita membuang sampah sembarangan salah satunya adalah banjir. Banjir disebabkan oleh selokan yang tersumbat karena banyaknya sampah yang dibuang sembarangan. Sampah tersebut juga menyebabkan pendangkalan sungai. Jika hujan turun, air akan meluap ke permukiman warga. Selain itu, sampah yang dibuang ke sungai akan dibawa arus ke laut. Jika sampai di laut, sampah akan merusak ekosistem laut. Terumbu karang menjadi rusak, biota laut akan mati, dan ikan tidak bisa berkembang biak. Selain menyebabkan banjir dan merusak ekosistem laut, sampah anorganik juga dapat merusak unsur hara pada tanah sebab sampah anorganik membutuhkan waktu lama untuk terurai. Akibatnya, kesuburan tanah akan berkurang dan pepohonan sebagai sumber oksigen tidak bisa tumbuh dengan baik.

Bapak dan Ibu Guru serta teman-teman semua.

Kita telah mengetahui akibat yang ditimbulkan oleh sampah. Marilah kita melatih diri untuk disiplin dalam membuang sampah. Buanglah sampah pada tempatnya. Jika perlu, kita harus mencari cara untuk mengolah sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat, seperti mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos dan mendaur ulang sampah anorganik menjadi barang-barang yang bermanfaat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun