Mair Menanti
Entah kalanya mungkin kapan-kapan
Ada kalanya mair datang tanpa alasan
Menjemput beta menyambut tanpa senyuman
Yang hanya mampir tanpa sapaan
Mair kini masih termenung menanti
Menunggu perintah untuk mengeksekusi
Ditugaskan khusus beta yang berhati-hati
Yang takut bila jiwa sudah terjemput nanti
Di hamparan ardi menyiapkan bekal mati
Yang tak kunjung cukup untuk menemani
Atma yang akan berpindah alam nanti
Hanya amal yang menemani dikala semua pergi
Waktu tak akan berlari
Dikala mair sebagai jagapati
Terpisah roh dan raga ini
Tersisa nisan sebagai pengenal diri
Bandung, 24 Juni 2021
Masa Terbatas
Tak tahu berapa yang engkau bataskan
Tak tahu apa yang engkau tentukan
Tak tahu siapa yang engkau pilihkan
Tak tahu dimana yang engkau tempatkan
Masa yang tak bisa ku hindari
Tak ada satu pun tempat sembunyi
Berlari menghindar tetap ditemui
Hanya menerima yang kulalui
Sedetik pun tak akan pernah rela kembali
Karena tak sepersen pun dihargai
Hanya melintas berhembus sepi
Tak terkira kapan ia akan berhenti
Kiraku cukup dengan sebatas perbuatan
Yang sedikit lebih dari sebatas angan
Namun tertinggal sepercik iman
Yang banyak lebih dari sebatas omongan