Mohon tunggu...
Bangun Sayekti
Bangun Sayekti Mohon Tunggu... Apoteker - Pensiunan Pegawai Negeri Sipil

Lahir di Metro Lampung. Pendidikan terakhir, lulus Sarjana dan Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kawah Candradimuka Pendadaran Keenam

19 September 2024   06:17 Diperbarui: 19 September 2024   06:19 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tuan rumah. Ooo begitu. Jadi mbakyu percaya, dan yakin itu segelas air teh manis?

Tamu. Iya mbakyu saya yakin walaupun tidak melihat pohon tebu dalam gelas tersebut, karena saya dapat merasakan air teh tersebut berasa manis dari sari tebu yang umum disebut gula pasir. Tuang rumah. Ooo begitu.

Tuan rumah. Kalau boleh bertanya, mengapa mbakyu tadi tidak jadi meminum setelah memegang gelasnya?

Tamu. Iya mbakyu karena saat saya pegang gelasnya masih terasa panas, jadi belum berani untuk meminumnya.

Tuan rumah. Apakah mbakyu melihat adanya api dalam gelas kok mengatakan panas?

Tamu. Saya tidak melihat api dalam gelas mbakyu, tetapi saya yakin bahwa itu adalah sifat panasnya api walau tidak melihat wujud apinya. Tuan rumah. Ooo begitu.

Setelah menyimak percakapan antara tuan rumah, dan tamu kiranya kita mendapat gambaran untuk memahami makna yang tersirat dalam Al Qur'an surat Al Baqarah ayat 115.

Jadi kita dapat mengatakan bahwa segelas air teh nasgitel tadi bukan sebagai wajah pohon teh, pohon tebu, dan api.............................

Tetapi itu adalah wajah dzat teh, wajah dzat tebu, 

dan wajah dzat api yang ada dalam 

segelas air teh nasgitel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun