3. Memanennya harus menggunakan tangga, karena tinggi tajar umumnya adalah tiga meter di atas permukaan tanah. Jika tinggi tajar tiga meter, maka jarak tanam ideal adalah 2x3 meter. Jarak yang 3 meter itu membujur arah Timur-Barat. Jika tinggi tajar adalah 4 meter, maka jarak tanam ideal adalah 3x3 meter.
Adapun lada perdu, kelebihan dan kekurangannya adalah sebagai berikut:
A. Kelebihan.
1. Panen perdananya lebih cepat, umumnya umur setahun sampai setahun setengah setelah tanam.
2. Tidak membutuhkan tiang panjatan. Lada perdu bentuk tajuknya berupa paduan bentuk pohon cabai dengan ubi jalar.
3. Memanennya lebih mudah, tidak membutuhkan tangga.
B. Kekurangan.
1. Membuat bibitnya lebih sulit dan butuh waktu lebih lama. Karena itu, harga bibitnya sedikit lebih mahal. Bibit lada perdu dibuat dari potongan batang (stek) cabang produksi atau cabang buah, yang cirinya adalah buku ruasnya tidak memiliki akar lekat.
3. Pemupukan dan penanggulangan gulma lebih sulit, karena cabang, ranting dan dedaunan lada perdu terhampar di tanah. Sebagian petani membuatkan penyangga berupa susunan batu bata atau galang-galang dari kayu atau bambu agar cabang, ranting, dan dedaunan lada perdu ini tidak langsung menyentuh tanah. Cabang, ranting dan dedaunan lada perdu yang dilekati tanah juga akan lebih rentan terkena penyakit jamur atau membusuk. Â
4. Produksi buah lebih rendah, potensi produksinya hanya setengah dari potensi produksi lada panjat.