Singkatnya, suatu upaya dilakukan dengan kekurangan diri sendiri untuk memunculkan sesuatu, suatu objek yang berupaya menutupi apa yang hilang dari Yang Lain. Bukan kurangnya pemahaman sebagai ketiadaan yang menyusahkan, melainkan kehadiran benda aneh itu. Dalam Seminar XI, dari tahun 1964, Lacan menempatkan sepenuhnya daftar Real dalam teorinya.Â
Kemudian terbentuklah triad Real, Simbolik, Imajiner, dimana justru objek "a" adalah sesuatu yang berada di luar simbolik, atau akibat dari apa yang dapat dilakukan subjek dengan kekurangannya, yang kemudian pada tahun 1970 ia sebut sebagai "yang mustahil.. Pengalaman Yang Lain, di mana pun ia menjelma atau terwakili sejak usia dini, tidak dapat dihindari untuk memahami masalah kecemasan, karena membuka serangkaian permainan kehadiran dan ketidakhadiran, hasrat, perpindahan signifikan, benda-benda substitusi dan mustahil. .untuk diabaikan ketika merenungkan tindakan manusia.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H