3) menurut terjemahan Yunani dari Alkitab, Tuhan memanifestasikan dirinya sebagai Diri-Nya sendiri (Kompendium , 39), selaras dengan intuisi filsafat.
"Allah menyatakan diri-Nya kepada Israel sebagai Pribadi yang memiliki kasih yang lebih kuat daripada kasih seorang ayah atau ibu kepada anak-anak mereka atau kasih seorang suami kepada istrinya. Allah dalam dirinya sendiri "adalah kasih" (1 Yoh 4, 8.16), yang diberikan secara lengkap dan cuma-cuma; bahwa "Ia begitu mengasihi dunia sehingga Ia memberikan Anak-Nya yang tunggal, supaya dunia diselamatkan oleh Dia" ( Yoh 3, 16-17). Dengan mengutus Putra-Nya dan Roh Kudus, Allah menyatakan bahwa Dia sendiri adalah komunikasi kasih yang abadi" (Kompendium , 42).
bersambung___
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H