Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Analisis dan Komentar Buku "Die Welt als Wille und Vorstellung"

26 November 2019   10:11 Diperbarui: 26 November 2019   10:15 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Jika Anda ingin menikmati hidup, maka Anda harus memberi nilai pada dunia." Tetapi dengan membuat kebahagiaan tidak sesuai dengan esensi manusia, Schopenhauer mendapati dirinya tuli dengan kebijaksanaan Goethe. "Dunia dan kehidupan tidak dapat memberi kita kepuasan sejati," Schopenhauer menegaskan, "dan karena itu tidak sebanding dengan keterikatan kita pada mereka." Penuh dengan apa yang disebut Nietzsche sebagai "dendam terhadap waktu," filosofi Schopenhauer, betapapun menarik, hanya dapat meracuni kehidupan , meremehkan kesenangannya yang nyata tetapi selalu sementara untuk mimpi kepuasan tanpa-waktu, abadi yang tidak akan pernah diketahui kehidupan manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun