Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Tema Wanita pada Filsafat Nietzsche: The Gay Science

29 April 2019   18:02 Diperbarui: 29 April 2019   18:15 677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ilmu kemudian menjadi dasar untuk pengetahuan objektif dan moralitas. Ketika para ateis yang berdiri di alun-alun tertawa merendahkan diri saat orang gila itu mengumumkan kematian Tuhan, demikian Nietzsche menertawakan mereka membangkitkan kembali ilmu pengetahuan di tempat Tuhan. Wanita, pada "realitas" nya, bagi Nietzsche, wujud penampilannya adalah runtuhnya dikotomi. Realisme menjadi hanya satu cara di antara banyak cara lain untuk menafsirkan dunia, tidak lebih benar atau dihargai daripada pandangan artistik (lainnya).

Penggunaan Nietzsche atas kata-kata mutiara ini dalam konteks ini, tidak mengklaim tulisan-tulisan Nietzsche tidak memiliki nuansa misoginis. Nietzsche melihat di dalamnya kehancuran daya pikat mereka dan, kemampuannya untuk menggunakan wanita sebagai metafora.

Tetapi jika kita terlalu cepat untuk mengabaikan apa pun dikatakan Nietzsche tentang wanita, kita akan kehilangan beberapa cara yang menerangi untuk menafsirkan ayat-ayat ini. Berkali-kali Nietzsche mengingatkan menyukai topeng, kedalaman, lapisan makna.

Salah satu lapisan Nietzsche mungkin memberikan deskripsi stereotipnya tentang wanita, hanya merupakan topeng, selubung, dan satu-satunya lapisan kedalaman bukan hanya permukaan belaka. ## tulisan ini adalah bahan kuliah Pascasarjana kajian Kontemporer dengan tema cara memahami kedalaman dan permukan [2015-2019] ##

Daftar Pustaka:

Kaufmann, Walter, 1950, Nietzsche: Philosopher, Psychologist, Antichrist, Princeton: Princeton University Press.

 Lampert, Laurence, 1987, Nietzsche's Teaching: An Interpretation of "Thus Spoke Zarathustra", New Haven: Yale University Press.

___, 2001, Nietzsche's Task: An Interpretation of "Beyond Good and Evil", New Haven: Yale University Press.

Richardson, John, 1996, Nietzsche's System, Oxford: Oxford University Press.

Salome, Lou, 1894, Nietzsche, Siegfried Mandel (ed. and trans.), Redding Ridge, Connecticut: Black Swan Books, Ltd., 1988.

Simmel, Georg, 1907, Schopenhauer and Nietzsche, Helmut Loiskandle, Deena Weinstein, and Michael Weinstein (trans.), Urbana and Chicago: University of Illinois Press, 1991.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun