Abad Pertengahan Penekanan pada wahyu sebagai sumber utama ilmu pengetahuan,
berusaha berintegrasi dengan akal. Modernitas lebih menekankan pada rasionalitas dan pemikiran
independen, seringkali mengkritik pandangan-pandangan yang terlalu dogmatis.
Abad Pertengahan Meski dipengaruhi oleh kebudayaan lain, penekanannya tetap pada
pengembangan pemikiran dalam kerangka Islam. Modernisme berupaya menciptakan dialog
dengan tradisi filosofis Barat dan budaya global, menciptakan ruang untuk saling pengertian dan
kerja sama.
Secara umum, filsafat Islam abad pertengahan cenderung lebih konservatif dan fokus pada
integrasi tradisi, sedangkan filsafat Islam modern lebih progresif dan responsif terhadap konteks
sosial dan politik kontemporer. Keduanya memberikan kontribusi penting bagi pemikiran Islam,
namun dengan pendekatan dan tujuan yang berbeda.