Mohon tunggu...
Herman Wahyudhi
Herman Wahyudhi Mohon Tunggu... Insinyur - PNS, Traveller, Numismatik, dan Pelahap Bermacam Buku

Semakin banyak tahu semakin tahu bahwa banyak yang kita tidak tahu. Terus belajar, belajar, dan belajar.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Hidup Sehat dan Berkualitas di Alam Sutera

19 Februari 2017   11:12 Diperbarui: 19 Februari 2017   18:29 1580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompasiana Visit Alam Sutera (sumber : Kompasiana.com)

shuttle-track-fix-01-2-58a9193f1cafbd003520a704.jpg
shuttle-track-fix-01-2-58a9193f1cafbd003520a704.jpg
Para Kompasianer diajak berkeliling di kawasan Alam Sutera.    Beruntung hujan sudah reda dan cuaca yang mendung justru membuat suasana menjadi sejuk.  Bahkan seorang Kompasiner terlihat sempat tertidur di kursinya.     Tarif Suteraloop sebesar Rp 5.000 sekali jalan.   Tersedia pula tiket/2 jam sebesar Rp. 10.000, dan tiket/hari sebesar Rp. 20.000.   Bagi anak dengan tinggi kurang dari 75 cm, maka tidak dikenakan biaya alias gratis.    Seorang Kompasiner mengusulkan agar disediakan tiket yang berlaku bulanan, biar tidak repot.  Jam operasional 06.00 – 22.00 WIB (Minggu – Kamis) dan 06.00 – 000 (Jumat, Sabtu, dan Hari Libur Nasional).     

Untuk mengetahui estimasi waktu kedatangan, penghuni dapat mengetahui posisi bus dengan mudah melalui aplikasi yang dapat diunduh melalui http://www.shuttle.alam-sutera.com.

dok. pribadi
dok. pribadi
Suteraloop mulai bergerak pelan meninggalkan kantor pemasaran Alam Sutera.   Beberapa Kompasiner sibuk mengabadikan momen, jepret sana jepret sini.     Sloopy melaju mulus di atas jalan aspal.     Memang jaringan jalan di kawasan Alam Sutera sangat baik dengan ROW (bentang jaringan jalan) yang lebar.    Untuk jalan arteri lebar jalan bervariasi mulai dari 36, 47, hingga 60 meter.   Sedangkan untuk jalan kolektor primer lebar jalannya adalah 26 meter.   Kondisi jalan Alam Sutera lebih baik dan lebih lebar bila dibandingkan dengan lebar jalan milik pengembang lain di wilayah Tangerang Raya.

Alam Sutera Terdiri dari kawasan residensial serta area komersial yang terintegrasi dengan fasilitas pendukung lainnya, menghadirkan sebuah kenyamanan, sekaligus kemudahan hidup yang sulit ditemui di kawasan lain. Berbagai fasilitas berkualitas premium mulai dari pendidikan, hiburan, kesehatan, hingga pusat perbelanjaan telah hadir dan kian melengkapi kawasan ini.

Kami melintasi Gedung IKEA.   IKEA adalah sebuah peritel perabot untuk rumah tangga dari Swedia yang resmi dibuka pada tanggal 15 Oktober 2014.   IKEA Alam Sutera merupakan toko ke-364 dan yang paling baru dari 46 negara di dunia.  IKEA juga sudah menjalin kerja sama dengan industri lokal di Solo, Jawa Tengah dengan mengambil bahan baku dan pengrajin di Solo dan Yogya. Produk-produk lokal tersebut akan dipasarkan IKEA ke pasar internasional.   Konon, buku brosurnya merupakan buku yang terbanyak dicetak setelah Al Kitab. 

Gedung IKEA. Sumber : @anqdwi (Twitter)
Gedung IKEA. Sumber : @anqdwi (Twitter)
Kami juga sempat melintasi Pasar 8 (Delapan) merupakan pasar modern yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan keluarga khusus nya yang tinggal di Alam Sutera dan sekitarnya. Tidak hanya daging, seafood, sayur, buah-buahan, Pasar 8 juga menawarkan beragam pilihan dari makanan siap santap hingga makanan kering, sembako, dan kebutuhan rumah tangga.

Lalu ada gedung Living World.   sebuah pusat perbelanjaan dengan luas 140.000 m2 yang letaknya berdekatan dengan Rumah Sakit Omni Internasional dan Flavor Bliss. Living World merupakan satu-satunya pusat perbelanjaan yang memadukan konsep Home Living and Eat-tertainment Center di Alam Sutera, dan merupakan Lifestyle Center terbesar di kawasan Tangerang. Tak jauh dari sana, ada Hotel Mercure merupakan hotel bintang 4 dari Accor Hotels.   

Living World Mall (sumber : alam-sutera.com)
Living World Mall (sumber : alam-sutera.com)
Kami juga melintasi  Sekolah Santa Laurensia merupakan sekolah yang berbasis iman katolik, dan menggunakan kurikulum nasional plus.   Lalu Binus University ( Singkatan dari Universitas Bina Nusantara) merupakan sebuah universitas swasta ternama di Jakarta.  Juga beberapa sarana beribadah baik untuk penghuni atau masyarakat di sekitar Alam Sutera.   Untuk umat muslim ada sebuah bangunan Masjid Nur Asmaa UI Husna.    Sedangkan untuk umat Katolik berdiri sebuah gereja bergaya Gotik dan Barok bernama Gereja Santo Laurensius.   Ini menunjukkan bahwa kerukunan umat bergama berjalan dengan baik di kawasan ini.

Selain itu masih banyak bangunan lain yang sempat kami lintasi, beberapa diantara masih dalam pembangunan.    Ada  Paddington Heights, lokasinya sangat strategis hanya 2 menit dari dan menuju pintu tol Jakarta-Tangerang.   Dikelilingi oleh gedung-gedung perkantoran, seperti Synergy Building, The Prominence, dan Alfamart Headquarters, Gedung Saumata, dan Universitas Bunda Mulia (beroperasi 2017).

Dari sini terlihat, bahwa sebagai pengembang Alam Sutera berkeinganan membangun kawasan permukiman bukan hanya sebatas layanan untuk kegiatan perumahan.  Alam Sutera juga menyediakan sarana pendidikan, perkantoran, dan berbagai fasilitas umum yang dibutuhkan oleh warganya dan masyarakat sekitar dalam konteks layanan skala nasional maupun internasional.    Prinsip I stay here, I grow up here, and I success here, sepertinya ingin diwujudkan oleh Alam Sutera.

Sepanjang perjalanan kami melewati green tunnel berupa deretan pohon trambesi yang rindang dan menyejukkan pandangan mata.   Kawasan Town Center Alam Sutera memiliki jalur hijau sepanjang 4,5 km.    Jalur ini dilengkapi dengan lintasan untuk lari dan jalur untuk sepeda yang dapat digunakan oleh warga dan masyarakat umum.    Di setiap 500 meter juga disediakan kursi taman untuk warga beristirahat pada saat berolahraga.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun