Mohon tunggu...
Azzahra Zhifa Putri Syahrina
Azzahra Zhifa Putri Syahrina Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswi

Nama: Azzahra Zhifa Putri Syahrina NIM: 46123110040 Jurusan: Psikologi Fakultas: Psikologi Kampus: Universitas Mercu Buan, Warung Buncit Angkatan: 43 Mata Kuliah: Kewirausahaan 1 Dosen: Prof. Dr, Apollo, M. Si.Ak.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kuis 11_Model PERMA untuk Proposal Bisnis Azata Hijab

8 Juni 2024   00:30 Diperbarui: 8 Juni 2024   00:42 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Model PERMA untuk Mengelola Bisnis Azata Hijab

Dalam era bisnis modern yang kompetitif, pengelolaan yang efektif dan strategis menjadi kunci kesuksesan. Azata Hijab, sebuah usaha yang berfokus pada produksi dan penjualan hijab, memerlukan strategi yang efektif untuk mengelola operasionalnya. Salah satu caranya dapat mengadopsi model PERMA dari Martin Seligman untuk mencapai keberhasilan yang berkelanjutan. 

Model PERMA, yang terdiri dari Positive Emotion, Engagement, Relationships, Meaning, dan Achievement, adalah kerangka kerja dalam psikologi positif yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kinerja dan kepuasan dalam bisnis. Model ini dikembangkan oleh Gallup dan telah terbukti efektif dalam meningkatkan kinerja organisasi dan meningkatkan kepuasan karyawan. Berikut adalah penerapan Model PERMA dalam konteks pengelolaan proposal bisnis Azata Hijab:

  • Positive Emotion (Emosi Positif)

Emosi positif adalah fondasi penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan harmonis. Untuk menciptakan Emosi Positif ini Azata Hijab punya berbagai cara, yaitu sebagai berikut:

Pengelolaan Stres: Azata Hijab dapat mengadakan program manajemen stres untuk karyawan, seperti sesi yoga, meditasi, atau kegiatan rekreasi. Hal ini akan membantu karyawan merasa lebih santai dan termotivasi dalam menjalankan tugas mereka.

Pujian dan Penghargaan: Memberikan pengakuan atas pencapaian individu maupun tim melalui penghargaan dan pujian. Penghargaan ini bisa berupa bonus, sertifikat, atau apresiasi publik yang dapat meningkatkan rasa bangga dan kepuasan kerja.

Komunikasi Positif: Mendorong komunikasi yang terbuka dan positif di antara anggota tim. Hal ini dapat dilakukan melalui pertemuan rutin, feedback konstruktif, dan mendengarkan aspirasi serta keluhan karyawan.

Meningkatkan Keterlibatan dan Partisipasi: Berikan kesempatan kepada karyawan untuk terlibat dalam keputusan dan proses bisnis untuk meningkatkan keterlibatan dan kepuasan.

Meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan: Pastikan karyawan memiliki lingkungan kerja yang aman dan sehat untuk meningkatkan kepuasan dan kesadaran.

  • Engagement (Keterlibatan)

Keterlibatan karyawan adalah kunci untuk mencapai produktivitas yang tinggi. Di Azata Hijab, beberapa langkah untuk meningkatkan keterlibatan termasuk:

Tugas yang Menantang: Memberikan tugas yang menantang dan bermanfaat yang dapat mengembangkan keterampilan dan pengetahuan tim. Karyawan yang merasa tertantang dan belajar hal baru akan lebih terlibat dalam pekerjaan mereka.

Keterlibatan Aktif: Melibatkan semua anggota tim dalam proses pengambilan keputusan dan perencanaan strategi. Karyawan yang merasa bahwa pendapat mereka dihargai akan lebih berkomitmen terhadap perusahaan.

Peningkatan Kapasitas: Menyediakan pelatihan dan pengembangan profesional secara berkala untuk meningkatkan kompetensi dan keterlibatan karyawan. Ini termasuk workshop, kursus online, atau mentoring.

Meningkatkan Komunikasi: Pastikan komunikasi yang efektif dan terbuka antara karyawan dan manajemen untuk meningkatkan keterlibatan.

  • Relationships (Hubungan)

Hubungan yang baik antar anggota tim dan dengan pemangku kepentingan lainnya sangat penting untuk keberhasilan bisnis. Azata Hijab dapat fokus pada beberapa aspek berikut:

Kolaborasi Tim: Membangun budaya kerja yang kolaboratif dan saling mendukung. Ini bisa dicapai dengan mengadakan kegiatan team-building, diskusi kelompok, dan proyek-proyek kolaboratif.

Hubungan dengan Pelanggan: Membangun hubungan yang baik dan berkelanjutan dengan pelanggan melalui layanan pelanggan yang luar biasa. Ini dapat dilakukan dengan respons yang cepat terhadap pertanyaan dan keluhan pelanggan serta memberikan pengalaman belanja yang memuaskan.

Kemitraan Strategis: Mencari dan mengembangkan kemitraan strategis dengan pemasok, distributor, dan pihak lain yang relevan. Kemitraan ini dapat memberikan manfaat sinergis dan memperluas jaringan bisnis.

Meningkatkan Keterlibatan dalam Keputusan: Berikan kesempatan kepada karyawan untuk terlibat dalam keputusan dan proses bisnis untuk meningkatkan hubungan.

Meningkatkan Pengembangan Karier: Berikan kesempatan kepada karyawan untuk mengembangkan karier dan meningkatkan hubungan.

  • Meaning (Makna/Arti)

Memberikan makna dalam pekerjaan dapat meningkatkan motivasi dan loyalitas karyawan. Azata Hijab dapat memberikan makna melalui:

Visi dan Misi yang Jelas: Menyusun visi dan misi yang jelas dan mengkomunikasikannya kepada seluruh karyawan. Visi dan misi yang kuat memberikan arah dan tujuan yang dapat dipegang oleh semua anggota tim.

Impact Positif: Menekankan dampak positif dari produk Azata Hijab terhadap komunitas dan lingkungan. Misalnya, menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan atau mendonasikan sebagian keuntungan untuk kegiatan sosial.

Keterlibatan Sosial: Mengimplementasikan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang melibatkan karyawan dalam kegiatan sosial dan lingkungan. Karyawan yang merasa bahwa mereka berkontribusi pada sesuatu yang lebih besar dari diri mereka sendiri akan lebih termotivasi dan terikat dengan perusahaan.

 Meningkatkan Kesadaran Tujuan: Berikan kesadaran tujuan bisnis dan visi perusahaan kepada karyawan untuk meningkatkan arti.

Meningkatkan Keterlibatan dalam Keputusan: Berikan kesempatan kepada karyawan untuk terlibat dalam keputusan dan proses bisnis untuk meningkatkan arti.

Meningkatkan Pengembangan Karier: Berikan kesempatan kepada karyawan untuk mengembangkan karier dan meningkatkan arti.

  • Achievement (Pencapaian)

Pencapaian adalah elemen penting dalam memotivasi karyawan dan mendorong mereka untuk terus berkembang. Di Azata Hijab, pencapaian dapat dikelola melalui:

Tujuan yang Terukur: Menetapkan tujuan yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu (SMART). Tujuan yang jelas dan terukur memberikan panduan yang dapat diikuti oleh semua anggota tim.

Evaluasi Kinerja: Melakukan evaluasi kinerja secara berkala dan memberikan umpan balik konstruktif. Evaluasi ini harus objektif dan adil, serta disertai dengan saran untuk perbaikan.

Perayaan Kesuksesan: Merayakan pencapaian dan keberhasilan, baik besar maupun kecil, untuk memotivasi tim. Perayaan ini bisa dalam bentuk acara perayaan, penghargaan, atau sekadar apresiasi di depan seluruh tim.

Meningkatkan Keterlibatan dalam Keputusan: Berikan kesempatan kepada karyawan untuk terlibat dalam keputusan dan proses bisnis untuk meningkatkan prestasi.

Dengan menggunakan Model PERMA, Azata Hijab dapat meningkatkan kinerja organisasi, meningkatkan kepuasan karyawan, dan meningkatkan prestasi. Karena model PERMA menawarkan pendekatan holistik untuk mencapai kesejahteraan. Dengan memfokuskan pada kelima elemen ini, individu dapat meningkatkan kebahagiaan, mengurangi stres, dan menjalani kehidupan yang lebih bermakna.

Implementasi Model PERMA di Azata Hijab

Milik Pribadi
Milik Pribadi

Implementasi Model PERMA memerlukan komitmen dari seluruh bagian organisasi, mulai dari manajemen puncak hingga karyawan tingkat bawah. Berikut adalah langkah-langkah praktis yang kami ambil:

1. Pelatihan dan Workshop: Menyediakan pelatihan dan workshop tentang pentingnya emosi positif, keterlibatan, hubungan, makna, dan pencapaian dalam lingkungan kerja.

2. Pengukuran dan Evaluasi: Mengembangkan alat untuk mengukur elemen-elemen PERMA dalam perusahaan, seperti survei kepuasan karyawan dan pelanggan, serta evaluasi kinerja.

3. Pengembangan Kebijakan: Membuat kebijakan dan prosedur yang mendukung implementasi PERMA, seperti kebijakan penghargaan, program kesejahteraan karyawan, dan kebijakan CSR.

4.Komunikasi Terbuka: Membangun komunikasi yang terbuka dan transparan dengan semua anggota tim mengenai visi, misi, tujuan, dan nilai-nilai perusahaan.

5. Pemantauan dan Penyesuaian: Secara berkala memantau implementasi Model PERMA dan melakukan penyesuaian jika diperlukan untuk memastikan kesesuaiannya dengan kondisi dan kebutuhan bisnis.


Adapun manfaat model PERMA Itu sendiri adalah sebagai berikut:

  • Meningkatkan suasana hati dan mengurangi gejala depresi.
  • Meningkatkan motivasi dan produktivitas.
  • Memperkuat hubungan sosial.
  • Meningkatkan kesehatan mental dan fisik secara keseluruhan.
  • Menumbuhkan rasa kepuasan dan pencapaian.

Kesimpulan 

Model PERMA milik Martin Seligman adalah alat yang ampuh untuk mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan.Dengan memfokuskan pada kelima elemen kunci - kepositifan, keterlibatan, hubungan, makna, dan pencapaian - individu dapat menjalani kehidupan yang lebih bahagia, lebih sehat, dan lebih bermakna.

Penerapan Model PERMA dari Martin Seligman dalam mengelola proposal bisnis Azata Hijab dapat memberikan banyak manfaat, termasuk peningkatan kinerja, motivasi karyawan, dan keberhasilan jangka panjang. 

Dengan fokus pada emosi positif, keterlibatan, hubungan, makna, dan pencapaian, Azata Hijab dapat menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan harmonis, serta membangun bisnis yang berkelanjutan dan kompetitif. Implementasi yang konsisten dan komitmen dari seluruh bagian organisasi sangat penting untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Daftar Pustaka

  1. Anita. (2019). PERENCANAAN BISNIS FASHION HIJAB. JURNAL. MANAJEMEN BISNIS.
  2. Ilmu Dakwah. (2019). TREN BUSANA MUSLIMAH DALAM PERSPEKTIF. BISNIS DAN DAKWAH. Ilmu Dakwah, 18(1), 81--90.
  3. Gallup. (n.d.). PERMA Model. Retrieved from https://www.gallup.com/workplace/231567/PERMA-model.aspx
  4. Apa model psikologi positif PERMA? - Podcast - Strengthscope (www-strengthscope-com.translate.goog)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun