***
      Baca juga artikelku :
       Video untUk Ramadan lebaran :
          Ini Petualangan Kojimaku,
            Mana Petualanganmu ?
       ***
Saran mengirimkan penganan yang viral, Â sebenarnya mengikuti. Masukan via email dari seorang pembaca yang tidak berkenan disebut namanya. Profesinya kebetulan psikolog, Â dalam prediksi ilmiahnya, wanita besi seperti simbok, Â memang g sulit ditalukkan. Terlebih bila sudah punya keinginan tertentu.
Trauma kehilangan suami yang hilang dalam tugas perang, Â dan memenuhi kewajiban, Â membesarkan lima anak lelaki yang trengginas dan banyak ulah, Â sendirian. Bukanlah usaha yang main-main. Maka di usia senjanya ibu bukan semakin lembut, Â justru berkembang Jadi semakin otoriter.
Kelima Anak yang sudah Mentas Dari rumahnya. Â Beserta Istri dan cucunya, Â bisa diperintah sesuka hatinya, Â intinya 24 jam siaga, Â ala keluarga dengan tradisi militer yang kuat sekali.
Kami berllma, Â beserta anak istri tidak ada yang keberatan "dijajah" Simbok ala VOC begitu. Semua menghargai perjuangan Simbok, Â menjaga kami sampai jadi dan bergaul.
Padahal modal Simbok hanya kain-kain batik jarik bekas saja. Â Tadinya Ibu keliling kampung memborong kain batik bekas pakai, Â yang masih bagus kondisinya. Dari keluarga yang kebetulan membutuhkan. Simbok pintar menawar, menjalin relasi berkelanjutan, juga bisa menjual kain motif truntum atau parang rusak dengan harga yang lumayan. cukup buat hidup, Â bahkan akhirnya kami punya toko batik kecil dekat terminal yang ramai.