Sungguh aku buntu, tak tahu mesti bagaimana harus membujuk Simbokku yang marah besar di kampung, mungkin karena kesepian, bisa karena stres dikepung pandemi, batas toleransi kemarahan yang sulit kuukur. Aku mohon bantuanmu, saran -- saran kalian yang lebih pengalaman mengasuh ibu yang ngambek besar seperti ini, soal bagaimana merayu, menjinakkan hati Simbok, amat kutunggu ?.
Silakan komentar, atau kirim email padaku.
 Mungkin ada trik terbaik merayu Simbok, agar siaturahmiku kepada Simbok di kampungku, bisa terjadi atau setidaknya bisa terwakili. Bila rayuan uang senilai itu saja, tidak menggetarkan hati Simbokku. Aku sudah tak tahu lagi, harus berbuat apa. Please, mohon bantuan kalian pembaca, bagaimanapun rasa sepi  simbok di kampung, bisa diusir, bisa digebah. Aku hampir menyerah.
Tapi aku tak bisa memberi kalian hadiah apa-apa, uang yang kusiapkan buat simbokku, terpakai buat modal bikin pesanan baju lagi, yang dibayarnya sebulan habis lebaran nanti. Yang tersisa, Cuma senyum dan doa saja. Hmmm, kalau mau mewah sedikit, dan kalian tak keberatan, Â bisa saja kita jadi saudara, bagi pembaca yang sarannya, aku pakai untuk melunakkan hati Simbok.
 Segera ya, kutunggu ?!.
***
(02)
***
"Tole, Â ini maksudmu apa?. Â Kirim kue Bipang dari Kalimantan segala, kamu pikir enak makan kue yang lagi viral sendirian le.?. Simbok mau kamu mudik sekarang. Berangkat Titik! ," lagi-lagi Simbok mengirim WA tanpa Thypo, kesalahan ngetik yang biasanya bikin pusing bacanya. Plus, hebatnya lagi semua huruf ditebalkan, Â layaknya perintah dari komandan besar.
Empat kakak lelakiku yang jadi angkatan dan kepolisian, bila mendapat perintah ibu seperti itu, Â biasanya langsung pulang dengan segera, menghadap Simbok. Sayangnya, dalam situasi khusus, penyekatan mudik seperti ini. Â Semua sedang bertugas menjaga negara. Kebetulan hanya aku, Â si bungsu yang menjadi wirusahawan fashion yang punya kebebasan bergerak karena jadi bos bukan karyawan.
Berat rasanya melaksanakan titah Ibu, Â menemaninya di kampung Lebaran ini. Semua moda transportasi
Udara, darat, Â Dan laut ditutup ketat.
O, ya, Setelah jurus  pertama "menyuap "  demi. Membeli hati Simbok tidak berhasil. Maka aku mencoba menerima sumbang saran dari pembaca,  tentang bagaimana mengelola Simbok yang ngambek berat seperti ini.