Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Kurma

SOS! Minta Saranmu, Simbok Ngambek, Aku Tak Mudik?! (01-05--tamat)

15 Mei 2021   00:06 Diperbarui: 15 Mei 2021   01:05 1516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SimboK Ngambek tak Ada yang musik (graphic desain) 

Walau ini susah sangat,  aku masih berharap, Ada sumbang saran Dari pembaca, siapa tahu ada yang masih punya satu cara jitu menetramkan hati simbok, ibuku,  atau punya amalan khusus,  mantera suci penenang  jiwa agar beliau Serang Dan tenang di kampung saat mudik suci begini. Agar silaturhami suci maaih bisa berjalan jaman pandemi.

Aku tunggu saran kalian. Bonus nya pahala dan perkawanan sejati kita.  Kutunggu!

***
(05)
***
Allahu Akbar Allahu Akbar
La illahaillahu allahu akbar
Allahu akbar walillahilham....
Terus saja
Takbir dan tahmid berkumandang memenuhi layar pagi,  ied raya yang bergandeng dengan peringatam Kenaikan Isa Al. masih. Sungguh syahdu  Karena mash diijinkan sholat Ied  berjamaah Di. Masjid dan lapangan meski dengan prosedur ketat. Total. Memakai. Masker,  menjaga Jara membawa sajadah sendiri. Mash ditambah,  disarankan ambil. Air wudlu-nya di rumah, agar tidak saling menyebarkan virus pandemi global. Indih juga syahdu.

Sesaat sempat larut dalam raya yang sendu, bersama anak dan istri tersayang, dalam bekapan dingin dan sendu ditinggalkan ramadan suci yang sebulan penuh bersamanya. Lidah,  perut,  otak dan kalbu dibersihkaN,   dirawat secara nir logika,  penuh enerji spiritual keilahian.

           ***
             Baca juga artikelku :
                Viedo untuk ramadan lebaran /
                     Ini petualangan kojimaku
                       Mana petualanganmu ?
           ***

Jujur seminggu terakhir,  aku sulit tidur malam. Walau sudha lelah beezikir,  mengaji dan itikaf.  Meski hati. Semakib dekat pada sang pencipya tapipikiran kami sedang diuji,  Karena Simbokyang sepuh, sendirian di kampung. Meski logistik dapur dan kue juga sedekah buat anak yatim,  dhuafa lebih dari cukup. Apalah arti semua itu,  bila tak ada kehadiran, satu pin dsei anak lelakinya. Lebih-lebih tak ada aku,  bungsu kesayangan Ibu.

Sudah berbagai cara. Kami lakukan. Untuk kebaikan ibu. Tapi semua trik dan teik yang disarankan pembaca yang peduli  take Ada yang mempan kepada Ibu. Mulia Dari mengirim yang kontan,  lie terenak,  sahabat terbaik, Sampai perawat  yang cantik-sabar-baik. Hati,  tak ada yang mempan membujuk agar ngambeknya Simbok mereda. Super bingung aku?!.

Akhirnya semua kupasrahkan saja,  kepada ilahi,  kepads yang maha pencipta raya. Biarlah ibu,  Beliau yang urus,  ketika sampao di titk itu,  barulah aku bisa tertidur sekejap semalam.  Bahkan dalam tidur pun,  Simbok sempat datang ke kamarku. langsung datang ke kamarku, membuka pintu Tampa mengetuk pintu lagi. Brak! .

"Kalau mamu tak ada usaha pulang mudik,  biar Simbok yang datang kerumah anak-anakku satu persatu , Bangun! ," kali ini simbok datang,  tak memakai kebaya kesayangannha,  Simbok justru datang pakai jaket tentara gagah hadiah dari kakak pertamaku. Wow banget kan ?. Namanya juga mimpi.

Sontak. aku terbangun,  nyaris kesiangan sholat Ied. untung dibangunkan Simbok dari jauh. Setelah kotbah sholat,  aku pulang dan sempat makan ketupat dengan santai bersama istri,  Nemo dan Popi anak kedua dan ketigaku. Bersyukur, kami bisa utuh bersatu,  dalam kepungan pandemi yang dasyat begini.

Aku teringat pada anak pertamaku Jiwa,  yang tidak pulanh,  mondok, berjuang menjadi hafidzoh, penghafal quran setahun terakhir Dan tidak diijinkan pulang selama setahun pertamanya belajar di pondok. Semoga Mbak santri Jiwa-ku bahagia Di pondok Hafidz lebaran ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun