Kemudian dampak akan tidak dicatatkan pernikahan dari empat pasangan ini belum merasakannya karena tiga di antaranya setelah melakukan pernikahan mereka langsung membuat akta dengan menuakan umurnya sehingga dapat mencatatkan pernikahannya, sedangkan yang satu menunggu hingga umur mereka sudah sesuai dengan peraturan baru mencatatkan.
V. RENCANA SKRIPSI DAN ARGUMENTASINYA
Dari pemaparan review di atas hasil akhirnya ialah rencana penulisan. Rencana penulisan yang ingin saya angkat masih relevan dengan skripsi yang saya review ini, namun ada banyak perbedaan antara review ini dengan rencana penulisan saya. Topik yang akan saya angkat ialah tentang pengaruh dakwah khuruj fisabilillah terhadap pembentukan keluarga sakinah. Topik ini muncul atas dasar rasa penasaran saya terhadap kelompok dakwah khuruj tersebut, dan akhirnya sebelum saya memilih topik ini, saya mencoba melakukan penelitian awal mengenai asal muasal terbentuknya kelompok tersebut dan apa motif dari dibentuknya kelompok tersebut. Kemudian terdapat beberapa isu yang saya dengar mengenai pernikahan yang dilakukan oleh anggota gerakan dakwah tersebut yaitu mengenai batas usia pernikahan yang masih tergolong muda, karena prinsip keagamaan mereka yang tergolong kuat sehingga menimbulkan pemikiran untuk menikah muda untuk menghindari adanya perbuatan zina. Dan kebetulan saya menemukan skripsi milik Mbk Farida ini yang dapat menambah wawasan saya mengenai batas usia pernikahan, factor perkawinan dibawah umur, serta pencatatan pernikahan. Dikarenakan review skripsi ini sangat relevan dengan rencana penulisan saya maka saya yakin bahwa saya dapat menemukan bahwa ada akses yang memadai terhadap data yang relevan dan metode penelitian yang telah digunakan dalam penelitian sebelumnya. Dengan adanya sumber daya yang memadai dan metode penelitian yang sesuai, saya yakin penelitian ini dapat dilaksanakan secara efektif. Saya siap memanfaatkan sumber daya yang ada dan menggunakan metode yang tepat untuk menghasilkan penelitian yang berkualitas tinggi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H