Mohon tunggu...
Muhammad Irfan Ayyubi
Muhammad Irfan Ayyubi Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar

Seorang bapak yang mengumpulkan kenangan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bau

18 Oktober 2024   00:14 Diperbarui: 18 Oktober 2024   01:56 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Seorang pria berkacamata membolak-balik beberapa lembar kertas di depannya menyadari Pono yang kurang menyimak, dan menyeru, 

"Pak, Pak Pono!"

"He, maaf, sampai mana tadi?" sahut Pono agak kaget. 

"Jadi, besok kita mulai di stadion kota pukul sepuluh, Pak. Spanduk-spanduk sudah terpasang, panggung sudah siap. Bapak hanya perlu bicara seperti biasa, Pak Pono. Jangan lupa, singgung soal bantuan sosial, dan reformasi hukum."

Pono mengangguk pelan. "Kita harus pastikan tidak ada cacat. Semuanya sudah diamankan?"

"Semua bersih, Pak. Tidak ada masalah," jawab pria lain, dengan senyum meyakinkan. "Bapak tentu punya citra yang sempurna di mata publik. Elektabilitas Bapak melejit, mereka percaya pada Bapak."

Namun, di saat yang bersamaan, Pono entah mengapa sedari tadi mulai merasakan panas dari dalam tubuhnya. Keringat dingin mengalir dari pelipisnya, sementara udara ruangan perlahan terasa makin pengap. Ia menyesap kopi di depannya, mencoba mengalihkan rasa tidak nyaman yang mulai menyelinap.

"Kampanye besok harus jadi yang terbesar," katanya, suaranya sedikit bergetar. "Kita tidak boleh gagal!"

Tiba-tiba, seorang wanita di timnya menyadari sesuatu. 

"Maaf Pak Pono, apakah Bapak baik-baik saja? Wajah Bapak... kelihatan sangat pucat. Bapak juga berkeringat, apakah Bapak kurang sehat?"

Pono menggeleng cepat, memaksakan senyum. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun