Mohon tunggu...
ayu nisyia
ayu nisyia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Antisocial Personality Disorder

24 Januari 2016   17:32 Diperbarui: 24 Januari 2016   17:42 1854
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pernahkah anda mengatakan seorang teman anda adalah seseorang yang antisocial? Sebenarnya apakah antisocial itu? Dan bagaimana seseorang dapat dikatakan mengalami gangguan antisocial?

Antisocial personality disorder, atau ASPD, atau antisosial merupakan salah satu dari sepuluh gangguan kepribadian dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-IV-TR; American Psychiatric Association, 2000). Gangguan kepribadian antisosial adalah adanya pola tingkah laku mengabaikan, dan melanggar hak orang lain. Diagnosis gangguan kepribadian memerlukan evaluasi pola fungsi individu jangka panjang, dan kepribadian tertentu yang harus jelas saat awal masa dewasa. Ciri-ciri kepribadian yang mendefinisikan gangguan ini juga harus dibedakan dari karakteristik yang muncul dalam menanggapi situasi stress tertentu atau kondisi mental yang sementara.

Kriteria ASPD terdiri dari serangkaian item mengindeks pola tindakan antisosial seumur hidup yang jelas ditambah sifat impulsivitas, mudah marah dan tidak memiliki rasa penyesalan. ASPD dianggap salah satu yang paling diandalkan dari semua kategori diagnostik (Coid, 2003), sedangkan validitasnya seringkali dipertanyakan (Hare, 1996).

Kriteria Diagnostik ASPD

A.    Pola mengabaikan dan melanggar hak orang lain, terjadi sejak usia 15 tahun, seperti yang ditunjukkan oleh tiga (atau lebih) dari yang berikut:

1.      Kegagalan untuk menyesuaikan diri dengan norma-norma sosial sehubungan dengan perilaku yang sah, seperti ditunjukkan oleh tingkah laku berulang yang bisa dihukum untuk dipenjara.

2.      Tipu daya, seperti ditunjukkan dengan berbohong secara berulang, penggunaan identitas orang lain, atau menipu orang lain untuk keuntungan atau kesenangan pribadi.

3.      Impulsif atau kegagalan untuk merencanakan masa yang akan datang.

4.      Mudah ​​marah dan agresif, seperti ditunjukkan oleh perkelahian fisik yang berulang-ulang atau penyerangan.

5.      Mengabaikan keselamatan diri sendiri atau orang lain.

6.      Tidak bertanggung jawab secara konsisten, seperti yang ditunjukkan oleh kegagalan yang berulang untuk mempertahankan konsisten perilaku bekerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun