Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Apakah Aku Harus Percaya Ibuku seorang Penyihir?

27 Desember 2023   10:01 Diperbarui: 27 Desember 2023   10:08 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan lebih buruk lagi, mereka mengatakan ini adalah siasat licik ibu agar mobil itu tetap utuh dan bisa digunakan pulang-pergi ke toko roti.

Sebagai anak yang baik, aku berusaha tidak mengungkit lagi apa yang menjadi rasa penasaranku. Aku juga tidak lagi menanyakan apakah kematian ayah disebabkan karena sihir yang dilakukan ibu. 

Saat aku lulus dari sekolah, ibu telah memiliki sebuah toko dengan dua pegawai di bagian penjualan dan lima orang pekerja yang membantunya di bagian produksi. Kelezatan roti buatan ibu membuat usaha ibu maju pesat pada tahun pertama.  

Sayang, pada bulan kelima aku di sana, ibu jatuh sakit dan meninggal tak lama kemudian. Kali ini aku benar-benar merasa terpukul karena ibu meninggalkan bisnisnya dan juga ketiga adikku yang masih bersekolah.

Aku termenung di belakang meja kasir, setelah para pengantri itu pergi membawa roti favorit mereka. Wajah mereka dihiasi senyum dan kepuasan karena produk "Mariane's Bakery" adalah yang terlezat di seluruh Dreamtown.

Ibu seorang penyihir atau bukan, bagiku dia mencintai keluarganya sampai akhir hidupnya.

***

Kota Kayu, 27 Desember 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun