Di sekolah yang kumasuki, kami belajar tentang bagaimana mengelola bisnis. Ini adalah keinginan ibu agar aku dapat mengurus toko roti miliknya kelak. Tapi aku sama sekali tak mengerti urusan di dapur.
"Tentu, Sayang. Kau harus membuatnya di antara empat puluh tiga sampai empat puluh enam derajat. Segalanya akan berlangsung baik dalam situasi yang tepat, bukan?"Â
Aku mengangguk mengerti.
"Ibu, apakah aku boleh bertanya sesuatu?"
"Apakah ini tentang sekolahmu?"
"Sayangnya bukan."
"Baiklah, kau boleh bertanya." Ibu tersenyum penasaran.
"Sebenarnya, aku ingin tahu apakah ibu menggunakan kekuatan sihir untuk tujuan tertentu?"
"Pertanyaan apa ini, Cara?" ibu kaget bercampur heran.
"Ibu tahu kekuatan yang kumaksudkan itu bisa menembus dimensi padat sekalipun."
Ibu menatapku.