Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bukan Satu, Tetapi Tiga

4 September 2023   08:47 Diperbarui: 5 September 2023   04:33 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sangat menyenangkan menemukan wajah yang akhir-akhir ini dingin, kini dihiasi senyum dan tatapan penuh cinta. Kau memelukku, lama sekali.

"Sayang, aku ingin minta maaf. Aku telah menyakitimu, dan memgecewakan almarhum papamu."

Dapat kurasakan saat itu darahku seperti mengalir dengan baik, detak jantungku kembali bekerja, dan adrenalin memompa dengan semestinya.

"Aku telah memberimu kalimat tidak pantas, hanya karena terpancing rasa cemburu. Aku sangat bersalah kepadamu, tolong maafkan aku..."

"Jadi kau sudah percaya kepadaku? Kau percaya anak kita tiga, bukan satu?"

"Tiga, bukan satu!"

"Kita akan terus merawat mereka dengan sepenuh hati."

"Ya, Sayang. Dengar, terkadang pria menjadi bodoh karena cintanya. Tapi aku janji ini tidak akan terjadi lagi..."

*

Sabtu sore yang menyenangkan. Anak tertua kita menemani berbelanja barang kebutuhan. Dia meminta sendiri dan aku merasa sangat surprise.

Ini adalah kesempatan yang langka. Biasanya dia sibuk dengan sekolahnya bahkan teman-temannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun