Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bukan Satu, Tetapi Tiga

4 September 2023   08:47 Diperbarui: 5 September 2023   04:33 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sampai suatu malam, aku menemukanmu duduk sendiri di depan kamar kita. Aku melihatmu begitu murung dan mungkin juga kacau. Aku mendekatimu dan duduk di dekatmu.  

"Ada apa, Sayang?" tanyaku khawatir. 

Kau hanya diam, seperti tidak ingin menjelaskan apapun. 

Baiklah. Aku akan menunggu sampai kau mau menceritakan masalahmu. Mungkin ini tentang pekerjaan, atau yang lainnya.

Aku menarik napas dalam-dalam, menikmati aroma Petunia putih yang tumbuh di sekitar kita.

Meski tampak rimbun, jenis bunga ini hanya memiliki wangi yang samar. Kebiasaannya mengeluarkan wangi di malam hari, tidak hanya mengundang ngengat Manduca sexta, tapi juga membuatku merasa sedikit romantis.

"Aku ingin mengatakan sesuatu," katamu.

"Aku bertemu Sam Tsui."

"Sam Tsui?" 

"Aku mengajaknya minum kopi dan mengatakan dia boleh menemui anaknya kapan saja."

"Anak?" aku keheranan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun