Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengapa Meningkatkan Suasana Hati itu Penting?

10 Mei 2023   19:37 Diperbarui: 10 Mei 2023   21:05 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tidak fokus saat bekerja|foto: groupon.com/Pinterest

Jika adik tidak sengaja merobek buku kakaknya, maka si kakak akan marah yang ditunjukkan dengan volume suara meninggi atau wajah cemberut. Namun hal ini tidak akan berlangsung seharian. Marahnya berangsur reda dan kakak bisa melupakannya. Tidak demikian dengan suasana hati. 

Apakah suasana hati ditentukan oleh temperamen?

Kita ketahui dulu, apa itu temperamen.

Temperamen adalah cara/gaya khas seseorang dalam menanggapi suatu keadaan (Santrock, J.W. "Psikologi Pendidikan", Jakarta: Kencana, 2010, hal. 160-161).

Aelius Galenus telah memperkenalkan empat macam cairan dalam tubuh yang memengaruhi temperamen seseorang, apakah dia termasuk melankolis, sanguinis, koleris, ataukah plegmatis?

Sementara, Alexander Chess dan Stella Thomas membagi tiga tipe temperamen yaitu: mudah, sulit, dan lambat.

Temperamen itu sendiri akan memberikan kecenderungan pada suasana hati (Robbins, Stephen P; Judge, Timothy A. (2008). "Perilaku Organisasi", Jakarta: Salemba Empat. Hal.311-315

Contoh:

Di tengah situasi lalu lintas yang macet, ada pengendara yang bersikap tenang dan ada yang terlihat gusar.

Jadi, benar bahwa suasana hati ditentukan oleh temperamen. Ada seseorang yang lebih dekat kepada bad mood, dan sebagian lagi justru sebaliknya. 

Selain itu, suasana hati juga dipengaruhi oleh gender, usia, cuaca, dan interaksi sosial.

Ilustrasi tidak fokus saat bekerja|foto: groupon.com/Pinterest
Ilustrasi tidak fokus saat bekerja|foto: groupon.com/Pinterest

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun