Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Secantik Bunga Berwarna Ungu

5 Desember 2020   23:22 Diperbarui: 5 Desember 2020   23:46 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu muncul kepik merah di atas daun cabai yang mulai melebar dan subur, entah dari mana arah datangnya.

Matahari mulai meninggi dan hangat,  tapi Alin belum juga menghubungi. 

Sudah seminggu ini ia tak berkirim chat balasan untuk ibunya. Bertanya sudah istirahat atau belum pun, tidak. Padahal sebelumnya, itu pertanyaannya paling sering. Maklum ibunya beranjak menua. Ganjil memang. Dan rasanya baru kali ini Alin begini.

"Mak... Mesya lapar..."

"Cium aroma nasi kuning di dapur."

"Ada daging pula, boleh Mesya sarapan duluan?" jelitaku ini setengah berteriak dari atas teras.

Beda dengan Alin, yang selalu tenang dan lembut tutur katanya. Itu pun saat benar-benar sudah berada di sisiku, baru bertanya.

Aku mengangguk saja, enggan berpanjang kata.

Aku kembali menelusuri tanamanku. Beberapa kemangi tampak mengeluarkan cabang-cabang baru. Kelihatan subur dan segar. 

Lalu mataku menemukan kuncup-kuncup bunga Karamunting, bunga kesukaan Alin. Cantiknya... tepat seperti sulungku yang ceria.

Hari ini engkau berulang tahun, Nak. Apa boleh buat ibu tak punya kado apa-apa untuk dikirim kesana. Tapi ibu punya rindu untukmu, cantikku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun