Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Siapa yang Lebih Cepat Menarik Pelatuk

29 Desember 2024   11:37 Diperbarui: 29 Desember 2024   11:37 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Siapa yang Lebih Cepat Menarik Pelatuk. Gambar oleh alanpoulson | depositphotos 

Siapa yang akan menjadi targetnya?

Dan yang membuat Arok terkejut ada ... Dedes? Dedes juga sebenarnya mendapat order seperti Arok. Uang sudah ditransfer, target belum diketahui, dan disuruh pergi ke kafe. Nanti akan diberi tahu.

Arok dan Dedes sudah saling menduga bahwa mereka masing-masing mendapat order di tempat sama. Apakah target mereka sama? Begitu berbahayakah orang itu hingga Arok dan Dedes diutus secara bersamaan?

Mereka bertatapan kikuk, masih sempat saling senyum. Duduk berhadapan.

"Aku kurang suka dengan situasi seperti ini," kata Arok.

"Sama," jawab Dedes.

Seorang pelayan perempuan mendekati, lengannya penuh tato. Ia menanyakan apa minuman yang akan dipesan. 

Arok waspada. Kulit Dedes menegang, reflek tangannya turun ke bawah meja.

"Espresso," suara Arok sambil lalu.

"Capuccino." Dedes.

Mereka menghembuskan napas pelan setelah pelayan itu pergi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun