Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Sherly

21 Januari 2020   23:16 Diperbarui: 21 Januari 2020   23:20 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sherly..., maukah kamu menjadi istriku, selamanya...?"

Sherly tak menjawab. Ia menatapku, matanya makin merebak. Kemudian ia memelukku. Kami saling berpelukan sangat erat. Kurasakan wangi rambutnya. Aroma tubuhnya seperti ingin kuhirup, mengalir nikmat ke seluruh pori-pori tubuhku. 

"Kamu melupakan sesuatu?"

"Ng...?"

"Sore ini kamu belum membuatkanku kopi...?"

Sherly makin mempererat pelukannya. Menggigit bahuku, pelan. 

***

Cilegon, Januari 2020. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun