Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sekarang di Sana, di Sini Dulu (1)

11 September 2024   05:53 Diperbarui: 11 September 2024   05:53 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

SEKARANG DI SANA

kata mariama,
aku pasti tertular dari seorang gadis kecil pekerja
dia berkata, kau tertular karena mencium orang, bukan?
ular hitam di jalan masuk carport.
kau tidak bisa membedakannya,
padahal selangnya lebih panjang.
muntah, menolak obat kuning yang mengerikan itu.


apa pun yang berwarna kuning di dapur.
bukankah kau tertular dari jarum bekas?


kunjungan setiap hari,
bawakan makanan kesukaannya
pajang gambar
bawakan majalah
tonton film lama
 cobalah untuk membuat hal-hal yang seharusnya terjadi terjadi. Sisanya terserah padanya.


dan kemudian ada sapi di halaman belakang rumah kami pagi ini. Mereka pasti menyeberang jalan ke hutan dari kandang peternakan tetangga.


oh, kejar saja mereka di jalan masuk rumahmu
seberangi jembatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun