Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Terdampar di Perut Bumi - Buku Satu: I. Terdampar (Part 18)

21 November 2022   16:00 Diperbarui: 21 November 2022   15:59 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. pri. Ikhwanul Halim

"Apa maksudmu?" tanya Tiwi. "Siapa yang mengundang hiu?"

"Ya .... Zaki, nggak sengaja juga. Hiu bisa aja nyium bau darah dari luka di dengkulnya."

Sebelum Zaki menjawab, percikan di kejauhan menarik perhatian Tiwi. Riak-riak kecil bergerak melintasi permukaan. Denyut nadinya semakin memburu.

Aku harus keluar dengan cepat sebelum...

Air berubah menjadi warna biru muda kehijauan. Sosok gelap langsung menuju ke arah mereka. Lambat dan hati-hati.

Sebuah sirip abu-abu segitiga membelah permukaan sekitar sepuluh meter jaraknya dari mereka.

BERSAMBUNG

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun