Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Keajaiban Bawang

19 Maret 2022   12:23 Diperbarui: 19 Maret 2022   12:29 649
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aku akan memberitahumu sesuatu. Hanya kau dan aku. Jadi tolong rahasiakan."

"Ya, tentu."

"Yah, kamu ingat pemakaman ibuku?"

"Ya tentu saja. Kamu sangat sedih. Aku tak menyalahkanmu. "

Aku mengambil bawang, menggulungnya perlahan dengan kedua tanganku.

"Tidak juga, aku membawa bawang--diiris-iris dan dibungkus dengan kertas timah. Di saku celana."

Dia duduk. "Apa maksudmu?"

"Yah, aku pergi ke suatu tempat, mengambil sepotong dan memerasnya di depan mataku."

Heidi tampak terkejut.

"Ibu seperti bawang. Bagus di luar. Lapisan yang berbeda untuk orang yang berbeda. Pahit pada intinya."

Bandung, 19 Maret 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun