Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Keajaiban Bawang

19 Maret 2022   12:23 Diperbarui: 19 Maret 2022   12:29 649
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ghea masuk dengan sekantong bawang bombay dan meletakkannya di meja dapur.

Aku mendongak dari layar laptop. "Kok semuanya bawang?"

"Mamang di pasar itu memberikannya!"

"Apa? Bawangnya enggak laku?"

"Sudah mau pulang. Tidak ada pembeli dan hujan mulai turun. Aku pikir dia hanya ingin membuangnya."

"Oh. Mau mau teh?"

Dia menanggalkan mantel hujan biru, melepaskan hoodie yang menutup rambut ikal cokelat dan menggantungnya. Dia tersenyum. "Mau, dong. Makasih."

Aku bangun dan mengisi ketel. Saya menyalakan kompor gas, menyaksikan nyala api biru mendesis dan menyala sejenak, menikmati kehangatannya, lalu meletakkan ketel.

Ghea datang dan melingkarkan lengannya di bahuku, mencium pipiku. "Apa yang sedang kamu lakukan?"

"Oh, hanya menjawab email. Hal-hal yang membosankan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun