Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Keajaiban Bawang

19 Maret 2022   12:23 Diperbarui: 19 Maret 2022   12:29 649
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aku ingat eyang dulu punya resep telur bawang yang enak. Dia akan memotong bawang menjadi cincin dan menggorengnya di satu sisi. Kemudian dia membaliknya dan memecahkan telur ke dalamnya. Dia akan menambahkan air dan menutupinya selama beberapa menit. Aku sudah belajar bagaimana membuatnya sendiri dan aku akan makan tiga sekaligus!"

"Dasar rakus! Buatkan juga untukku. "

Ketel teh bersiul. Aku memasukkan teh celup ke dalam panci besar berwarna cokelat dan menuangkan air mendidih ke atasnya, menghirup aroma yang familiar dan menenangkan.

"Ayahku biasa membersihkan sendok dengan bawang," kataku.

"Apa?"

"Ya, dia akan mengambil bawang, mengirisnya, lalu melumatkan irisannya. Memasukkannya ke dalam panci dengan sedikit air dan membiarkannya beberapa saat. Kemudian dia mengoleskan kain ke dalam campuran dan menggosokkannya pada sendok sampai bersih dan berkilau. Aku biasa membersihkan pisau lipatku dengan itu. Kamu tahu, pisau lipat Victorinox. "

"Dulu kamu Pramuka?"

Aku tertawa, "Ya, aku selalu siaga!"

Kami berdua duduk di meja dapur.

Aku menutup laptopku. Ghea mengambil gunting dan memotong tas plastik. Memilih bawang, menutup matanya dan mendekatkannya ke hidung, menarik napas dalam-dalam.

"Aku pikir manusia seperti bawang."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun