"Iya dong, saya kan driver yang akan menemani nona cantik ke sukabumi."
"Oh, jadi anda sopirnya. Anda yang akan berdua dengan saya ke sukabumi?! Hmmm, hmmm, hmmm!"
"Kenapa? Kok ada hmmm?" Saya jadi penasaran nih.
"Nggak apa-apa pak, pokoknya hmmm, hmmm, hmmm. Oh ya, panggil saja saya Desy, tapi bukan Ibu Dessy Ratnasari ya." Ujar nona cantik kemudian, yang ternyata bernama Desy.
"Oh, Desy toh namanya. Baiklah non Desy, kita langsung tancap gas saja. Sudah tidak perlu pemanasan dulu kan ya?"
"Nggak ah, tanpa non ah. Panggil Desy saja, lebih enak rasanya. Ya sudah, yuk berangkat."
"Baiklah, siap laksanakan." Saya mengiyakan, dan kami pun siap-siap menuju ke kota sukabumi.
Seorang wanita muda yang menarik, tidak kaku, enak juga diajak ngobrol. Sepertinya, kesempatan mengunjungi sukabumi kali ini akan menjadi salah satu perjalanan yang akan sangat menyenangkan.
"Bos, saya berangkat ya ke sukabumi." Ijin dulu, menemani yang cantik.
"Ok Boy, be careful lho dengan yang cantik-cantik." Pak bos menitipkan pesan khusus untuk saya.
"Baiklah bos, i will survive! Hehehe."Â Senyum-senyum sendiri saya, dan sangat siap menuju sukabumi.