Mohon tunggu...
Auliya Solihin
Auliya Solihin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Universitas Komputer Indonesia

Saya adalah seorang Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi yang memiliki kegemaran Nonton Drama Korea dan Menganalisis peristiwa atau kasus di dalam Drama Korea tersebut dan Saya juga Memiliki Hobi Menulis cerita yang terinspirasi dari Drama Korea itu, Mulai dari Deskripsi Tokoh dan membuat Alur cerita yang menarik.

Selanjutnya

Tutup

Roman Pilihan

Binar di Ufuk yang Bersinar

23 Januari 2024   12:56 Diperbarui: 23 Januari 2024   13:07 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Janya dan Taksa, bersama dengan warga desa lainnya, menjadi pahlawan di perjalanan evakuasi. Di tengah tantangan alam yang mematikan, tidak hanya keberanian yang mereka bawa, tetapi juga cinta yang semakin berkembang di dalam hati mereka.

Janya, sambil membantu Taksa menaiki perahu, tersenyum padanya.

Janya: "Kita bisa melalui ini bersama-sama, Taksa. Keberanianmu menginspirasi saya."

Taksa: "Dan keberanianmu juga, Janya. Tapi, ada sesuatu yang lebih, bukan?"

Janya memandang Taksa dengan penuh kehangatan.

Janya: "Ada cinta di antara kita, Taksa. Cinta untuk desa ini, untuk keluarga kita, dan mungkin juga untuk satu sama lain."

Taksa tersenyum, merasa kehangatan cinta di tengah dinginnya air banjir.

Taksa: "Suara gemuruh alam ini mungkin menakutkan, tapi suara hati kita saling terdengar di antara semua ini."

Sambil melanjutkan perjalanan evakuasi, suara-suara dialog mereka, penuh perhatian dan kehangatan, saling bersahutan dengan suara gemuruh air dan kicauan burung hutan yang panik di sekitar mereka.

Janya dan Taksa tidak hanya menyelamatkan desa mereka dari bahaya alam, tetapi juga menemukan cinta yang semakin berkembang di dalam hati mereka di tengah-tengah kekacauan dan keberanian yang mereka alami bersama.

Di tengah kekacauan itu, ibu Kisa terperangkap di dalam rumah yang hampir tenggelam. Janya dan Taksa bersama-sama merentangkan tangan membantu, menciptakan momen ketika kekuatan dan keberanian berpadu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun