Mohon tunggu...
Aulia Bintang
Aulia Bintang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa ilmu komunikasi di Universitas bhayangkara jakarta raya

Aspiring writer from universitas bhayangkara jakarta raya(fakultas ilmu komunikasi/dosen pengantar saeful mujab) love history and games

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Manajemen Isu Dan Komunikasi Krisis Terhadap Perusahaan Hello Games

13 Januari 2025   13:24 Diperbarui: 13 Januari 2025   13:24 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ketika sudah masuk pada tahap ini tidak ada titik untuk kembali ke tahap awal atau tahap prodromal atau biasa disebut dengan the point of no return. Pada tahap ini munculnya berbagai kerusakan, datangnya berbagai reaksi, isu yang menyebar luas. Akan tetapi, seberapa besarnya kerugian dari dampak krisis bergantung pada orang-orang yang berperan mengendalikan krisis ini. Pada tahap akut ini tindakan utama yang perlu perusahaan lakukan ialah mencegah, karena pada tahap ini perusahaan sudah berusaha untuk bagaimana menghindari (How to Avoid) bukan lagi untuk mencari penyebab (Why).

Tahap krisis kronis

Tahap ini menjadi tahap pemulihan atau self analysis, yang ditandai dengan perubahan struktural. Pada tahap ini pula krisis telah berlalu hanya menyisakan puing demi puing masalah dari krisis, banyaknya korban yang telah terdampak dari krisis ini. Maka dari itu tahap ini menjadi tahap dalam penyembuhan atau pembersihan pada berbagai kerusakan akibat krisis. Langkah-langkah yang dapat dilakukan pada tahap ini seperti pergantian manajemen, struktur dari perusahaan atau organisasi, sampai dengan merubah (image recovery) nama perusahaan atau organisasi. Tahap ini menjadi pemulihan citra perusahaan atau organisasi dan berupaya untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat atau publik, serta menjadi tahap untuk mengevaluasi atau introspeksi dari dalam sampai keluar hal apa yang menjadi penyebab krisis dapat terjadi. Tahap ini juga sebagai masa penentuan bagi perusahaan atau organisasi dalam keberhasilannya dalam melewati masa krisis, apakah menjadi keguncangan pada manajemen dan mengalami kebangkrutan perusahaan atau organisasi, atau manajemen dan perusahaan atau manajemen dapat pulih kembali seperti sediakala.

Tahap krisis resolusi (penyembuhan)

Tahap terakhir ini menjadi tahap pulih kembali, namun perusahaan atau organisasi harus tetap berhati-hati karena dari beberapa riset mengatakan bahwa beberapa kasus krisis pada tahap ini tidak akan berhenti begitu saja, karena pada umumnya krisis merupakan sebuah bentuk proses yang berulang dan memungkinkan membawa kepada tahap awal atau prodromal. Pada tahap ini menjadikan perusahaan secara operasional, karyawan dan manajemen akan menjadi lebih siap atau matang dalam tugasnya karena sudah melalui proses perbaikan, perubahan struktur, pengaturan ulang dan lain sebagainya. Terutama pada public relations yang menjadi lebih kuat dan siap dalam menghadapi krisis yang serupa dan memiliki strategi manajemen krisis yang sesuai untuk mengatasinya. Mulai dari situasi krusial yang terduga hingga situasi krusial yang tidak terduga public realtion lebih siap dengan strategi dan teknik public relations yang dipunya dengan pencegahan atau preventive, pemulihan situasi, antisipasi sampai memperbaiki hingga mencegah citra dan lainnya. secara teratur, cekatan, efektif, efisien, solutif dan objektif.

Pada manajemen krisis terdapat tahapan dalam penanganannya untuk dapat berjalan dengan baik dan kondusif dalam berjalannya perusahaan atau organisasi. Terdapat beberapa jenis tahapan yang dikemukakan oleh ahli salah satunya menurut irianti dalam ada empat langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh perusahaan dalam mengelola krisis, yaitu:

Identifikasi krisis, sebagai langkah awal pada manajemen krisis dengan peran public relations yang melakukan penelitian, penelitian ini bisa dilakukan dengan informal dan cepat, jika sekiranya krisis terjadi dengan cepat. Pada langkah awal ini bisa dikatakan sebagai diagnosis yang dilakukan public relation. Diagnosis ialah proses mengumpulkan data dan informasi yang dibutuhkan untuk melakukan tindakan.

Analisis krisis, menjadi langkah selanjutnya setelah melakukan identifikasi krisis. Langkah ini menjadi proses penguraian tiap bagian ke bagian dari data dan informasi yang telah dikumpulkan sebelumnya, atau biasa disebut analisis parsial atau menyeluruh. Data dan informasi ini dianalisis agar perusahaan atau organisasi dapat menentukan pengambilan keputusan yang tepat.

Isolasi krisis, menjadi langkah ketiga pada langkah mengelola krisis. Pada tahap ini krisis perlu diisolasi atau dikarantinakan, karena krisis seperti sebuah penyakit yang dapat menular atau menyebar luas maka diperlukan untuk mengisolasi sebelum tindakan serius dilakukan.

Pilihan strategi, pada langkah ini sebagai kegiatan untuk menentukan pengambilan tindakan yang tepat. Langkah ini dilakukan sebelum tindakan berkomunikasi dan setelah analisis serta mengkarantinakan krisis.

Strategi yang dapat digunakan untuk menghadapi krisis menurut Kasali dalam ada tiga yaitu:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun