Mohon tunggu...
Audrey Fanany
Audrey Fanany Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Penulis

I love writing, reading, watching movie/series, and drinking coffe ✩°。⋆⸜ 🎧✮

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Begini, Begitu (Oleh: Audrey Fanany XB/11)

28 Januari 2024   18:18 Diperbarui: 29 Januari 2024   11:05 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Setelah mendengarkan sedikit arahan tentang latihan hari ini dari ketua dan sutradara, kelas Louisa akhirnya memulai latihan. Mulai dari penampilan  tarian Jawa di awal, tari Kecak, drama pendek yang diselingi dengan tarian Bali, dan dance dengan iringan lagu Aku Indonesia—Naura.

"Aduh, kok kayaknya kurang bagus ya gerakan yang tariannya?," keluh si koreografer, Marcia.

"Terus lo mau nya yang gimana sih? Pentasnya tinggal besok ini loh," tanya Louisa dengan nada putus asa.

"Duh, ganti gerakan deh, kurang bagus soalnya,"jawab Marcia dengan mengernyitkan dahinya, menunjukkan ekspresi tidak puas dengan gerakan sebelumnya.

"Yaudah iya, gue ngikut," jawab Louisa.
Louisa sudah tidak paham lagi dengan temannya ini. Berapa kali ia mengganti gerakan tarian padahal pentas sudah tinggal besok ini. Sebenarnya Louisa sudah sangat lelah. Ia sudah berlatih beberapa gerakan sebelumnya dengan mati-matian tetapi ujung-ujungnya selalu saja berganti gerakan.

*Bel jam pulang sekolah berbunyi pada pukul 14.15

Louisa berjalan keluar kelas dengan Xavier. Seperti biasa, tampaknya ia sedang mengeluh tentang P5 tadi kepada Xavier.

"Lo tahu nggak sih, Xav? Marcia ganti lagi gerakannya! Sumpah gue sudah capek banget, ini udah kali ke-berapa dia ganti gerakan karena menurut dia belum bagus," keluh Louisa setelah ia menenggak air mineral. Mereka mengobrol di kursi yang ada di lobi sekolah sambil menunggu jemputan.

"Sumpah, demi apa?! Gonta-ganti mulu terus kapan jadinya? Pentasnya udah tinggal besok loh, Sa," tanya Xavier yang kaget dan juga terheran-heran.

"Iya, gue juga bingung banget asli. Masalahnya kalau emang gue penari sih nggak masalah, Xav, pasti latihan gerakan baru nggak sesusah itu. Tapi kan gue ini bukan penari, Xav, buat hafalin satu gerakan aja butuh waktu agak lama," jawab Louisa.

"Iya iya gue ngerti, semangat ya besok! Janji gue masih berlaku, kalau lo semangat, besok gue turutin semua kemauan lo," jawab Xavier.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun