Mohon tunggu...
ALE
ALE Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance content creator

Seseorang yang gemar membaca cerita fiksi dan memilik bakat dalam dunia desain serta menulis artikel dan cerita fiksi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bulan Tanpa Cahaya

16 September 2023   10:36 Diperbarui: 16 September 2023   10:39 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi foto dari kibrispdr.org

Cahaya hanya melihat tindakanku tanpa ekspresi. Aku tak bermaksud mencari perhatiannya, tapi ini terjadi di luar kendaliku.

"Cukup Bulan! jika kau merasa tidak ada kecocokan sudahi saja hubungan ini, aku tak mau memaksakan jika tak bisa. Aku tak menggampangkan hal ini, tetapi jika menang ini akhirnya, yasudah." Suara datar milik Cahaya sangat mengerikan.

Titik emosi seseorang itu paling menyeramkan saat dia menahan amarah dengan suara datar tanpa ekspresi diwajah.

Air yang telah berkumpul dalam sarangnya kini terjun karena sudah terlalu penuh. Dia terus berjalan tanpa ada yang mengentikannya.

Bulan tergeletak karena topangan susah merasakan yang tak tertahan. Dia juga tertawa hambar dan juga tersenyum miris. "Hahaha Kau sangat lucu sekali Cahaya. Tak menggampangkan tapi seenaknya berkata seperti itu."

"Oh atau memang dari dulu sudah berniat membuangku? hahahaha." Suara gelak yang memilukan dengan air mata yang selalu turun itu sangat memilukan.

"Aku bingung harus menuruti atau menahanmu untuk tinggal bersamaku."

"Jika dari dulu merasa tak cocok aku sudah mencari yang lain, tapi aku hanya ingin dekatmu."

"Aku capek menutupi celah agar ada yang datang, karena jika terjadi lagi aku kembali merasakan hal itu."

"Kenapa Cahaya, Jawab aku!"

Tubuhku bergetar hebat, pundak naik turun dan nafas tak beraturan lalu suara semakin pelan. Aku tak tahan dengan semua ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun