Mohon tunggu...
Athiyya Azzahra
Athiyya Azzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

membaca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pulang Kerumah yang Sama

13 Januari 2025   20:34 Diperbarui: 13 Januari 2025   20:34 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di antara lembaran-lembaran buku diary yang telah menguning, Arini menemukan sebuah surat.

Surat itu ditulis oleh Damar saat mereka masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas

(SMA). Surat itu penuh dengan ungkapan cinta dan janji setia. Arini membaca surat itu dengan

hati yang pedih. Kata-kata Damar bagai racun yang meresap ke dalam jiwanya. Bagaimana

mungkin seorang laki-laki yang pernah begitu mencintainya, kini tega menyakitinya sedemikian

rupa? Arini menitikkan air mata. Ia kembali teringat akan pertengkaran mereka tadi siang.

Damar dengan sembarangan menuduh Arini berselingkuh. Padahal, telepon dan pertemuan

makan siang itu semata-mata karena urusan pekerjaan. Tiba-tiba, sebuah ide cemerlang muncul

di benaknya. Ia ingin meminta bantuan kepada Santi. Ia yakin, hanya Santi yang dapat membantunya. Arini pun memutuskan untuk menghubungi Santi. Ia menekan tombol panggilan

pada ponselnya.

"Halo, Rin? Ada apa?" suara Santi di seberang sana terdengar khawatir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun