Mohon tunggu...
ATHENA AGEN 46
ATHENA AGEN 46 Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan

Ibnu Mas'ud adalah seorang guru di naungan kemenag.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penelitian Tindakan Kelas

4 September 2021   13:00 Diperbarui: 4 September 2021   12:59 658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

ABSTRAK

 

Mas'ud, Ibnu  2021.    "Upaya      Guru      Meningkatkan      Minat       Belajar    

Fiqih   dengan    Metode   Demonstrasi     Kelas  X  MA 

An-Nur  Kabupaten Ogan  Komering  Ilir" Fakultas Ilmu

Tarbiyah  dan Keguruan Institut  Agama  Islam Negeri

(IAIN)  Raden  Fatah  Palembang 2021.  Pembimbing

M. Hasbi, M, Ag., Eni Zahara, M.Pd.I

 

Kata kunci:    Meningkatkan      Minat       Belajar    Fiqih   dengan    Metode   

Demonstrasi

 

Keberhasilan    pendidikan   di   madrasah   sangat   tergantung   pada Proses  belajar mengajar di kelas.  Dalam pembelajaran di sekolah,  terdapat banyak  unsur  yang  saling  berkaitan  dan  menentukan keberhasilan dalam proses   belajar   mengajar.  Unsur-unsur   tesebut  adalah :  pendidik  (guru), Peserta   didik  (siswa),  kurikulum,  pengajaran,  tes  dan  lingkungan.

MA An-Nur Tebing Suluh   adalah  satu -- satunya   madrasah  yang  terletak di  Tebing   Suluh  Kecamaan   Lempuing   Kabupaten   Ogan  Komering  Ilir. Berdasarkan  pengamatan  penulis  dalam  mengampu  mata  pelajaran  fiqih di  MA An-Nur,   khususnya   pada   kelas  X dijumpai   kondisi  minat  belajar siswa dalam mata pelajaran fiqih, khususnya  tentang  materi  sholat jenazah  rendah.  Penggunaan     metode     demonstrasi     diharapkan   dapat   meningkatkan   pemahaman   siswa   akan   materi  yang  di sampaikan   guru.

Berdasarkan latar belakang tersebut penulis merumuskan permasalahan yaitu Apakah   dengan    menggunakan    metode   demonstrasi   dapat meningkatkan   minat   belajar   fiqih   siswa   kelas  X  MA An-Nur  Kabupaten   Ogan  Komering  Ilir?

Penelitian ini dilaksanakan melalui tiga siklus untuk melihat peningkatan minat belajar dan aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran mata pelajaran fiqih melalui metode demonstrasi.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Fikih siswa kelas X MA An-Nur Tebing Suluh.

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dengan tiga siklus.

Penelitian ini dilaksanakan di MA An-Nur Tebing Suluh, tepatnya di kelas X dengan jumlah siswa sebanyak 18 siswa. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: (1) Tes, (2) Observasi, (3) Wawancara singkat.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar Fikih mengalami peningkatan setelah dilaksanakannya strategi Demonstrasi di setiap siklus yang dilakukan oleh peneliti. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan nilai rata-rata di setiap siklusnya.

Pada siklus I nilai yang tuntas sesuai KKM adalah  sebanyak 3 siswa atau  hanya  16,66 %. Dengan  demikian  dapat  diketahui bahwa rata-rata pemahaman  siswa  dalam  materi  ini  masih  lebih  rendah  dari nilai yang ditetapkan sekolah.         

Pada siklus II telah   terjadi  peningkatan  hasil  belajar  siswa  yang  mencapai  nilai  KKM yakni meningkat  menjadi 14 siswa  atau (77,78 %).

Sedangkan pada siklus III siswa yang mencapai ketuntasan  berjumlah 18 siswa atau  sebanyak  100 %.  Dengan rincian nilai 80  -  84 sebanyak 2 siswa atau 11,20%,  75  -  79 sebanyak 11 siswa atau 61,60  % dan nilai 70  -  74 sebanyak 5 siswa atau 27,20%.

Sementara itu, respon siswa pada saat penerapan strategi ini yaitu baik sekali, mereka juga senang belajar dengan menggunakan strategi Discovery Learning ini.

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa, strategi Demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar Fikih di kelas X MA An-Nur Tebing Suluh.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

KATA PENGANTAR

 

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT, hanya dengan limpahan rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas penyusunan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) dengan judul "Upaya Guru Meningkatkan Minat Belajar Fiqih Materi Sholat Jenazah Dengan metode Demonstrasi Kelas X MA An-Nur Tebing Suluh Kecamatan Lempuing Kabupaten Ogan Komering Ilir".

Penelitian Tindakan Kelas ini kami susun untuk memenuhi salah satu tugas PPL PPG Daljab 2021 yang dilaksanakan di LPTK UIN Raden Fatah Palembang.

Dalam penyusunan Penelitian Tindakan Kelas ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih dengan tulus dan sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah banyak membantu sehingga penulisan ini selesai, .

Dalam penulisan Penelitian Tindakan Kelas ini banyak pihak telah membantu peneliti baik secara langsung atau pun tidak langsung memberikan kontribusi yang sangat berarti, dengan kerendahan hati peneliti mengucapkan banyak terima kasih, terutama :

  • M. Hasbi, M, Ag, selaku Dosen Pembimbing Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan Kementerian Agama Tahun 2021 Di Universitas Islam  Negeri Raden Fatah Palembang
  • Eni Zahara, M.Pd.I, selaku Guru Pamong Pendidikan Profesi Guru Dalanm Jabatan Kementerian Agama Tahun 2021 Di Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang.
  • Teritimewa kepada kedua orang tua saya yang telah mengasuh, membesarkan dan mendidik peneliti.
  • Teristimewa kepada istri Khumidatunnisa' dan buah hati Najwa Jihan Roihana dan Ahsana Nadia Lailiyah yang selalu memberi motivasi semangat kepada peneliti
  • Dosen-dosen Pendidikan Profesi Guru Dalanm Jabatan Kementerian Agama Tahun 2021 Di Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang.
  • Panitian Nasional dan Panitia Lokal Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan Kementerian Agama Tahun 2021 Di Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang.
  • Teman-teman Program Pendidikan Profesi Guru Dalanm Jabatan Kementerian Agama Tahun 2021 Di Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang yang selalu setia sebagai teman diskusi dan motivasinya.
  • Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya penelitian tindakan kelas ini.
  • Bapak Ashar, M.Pd.I selaku Kepala Madrasah Aliyah An-Nur Tebing Suluh

Penulis menyadari bahwa penyusunan Penelitian Tindakan Kelas ini jauh dari sempurna untuk itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak selalu penulis harapkan.

Penulis

IBNU MAS'UD, S.Pd.I

 

 

 

 

 

BAB  IV

 

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

 

 

 

  • Gambaran Umum Lokasi Penelitian

 

  • Identitas Sekolah

 

No

Identitas Sekolah

Keterangan

1

Nama Madrasah

MA An-Nur Tebing Suluh

2

NSM

131216020011

3

NPSN

10648980

5

Akreditasi     

" B "

6

Alamat Madrasah

Jl. Lintas Timur Desa Tebing Suluh Kec. Kab. OKI Sum-sel

7

Kecamatan

Lempuing

8

Kabupaten/kota

OKI

9

Tahun Berdiri

2002

11

Nama Kepala Madrasah

M. Ashar, M.Pd.

12

No Telp. /HP

082381123459

13

Nama Yayasan

Pondok Pesantren An-Nur

14

Alamat Yayasan

Jl. Lintas Timur Desa Tebing Suluh Kec. Kab. OKI Sum-sel

15

No. Telp. Yayasan

082381123459

17

Kepemilikan Yayasan (Status Tanah)

Yayasan

 

 

 

 

 

 

 

 

  • Visi Sekolah

 

VISI

 

Menghasilkan lulusan yang berakHlakul karimah, terampil dan berpengetahuan agama dan umum

 

  • Misi Sekolah

 

MISI

 

  • Membekali Kecakapan Hidup (Life Skill) Berupa Pengetahuan Umum Dan Agama.

 

  • Meningkatkan Profesional Guru, Pegawai Dan Siswa.

 

  • Menciptakan Hubungan Yang Harmonis Di-Kalangan Masyaraka

 

  • Data Guru dan Siswa

 

  • Jumlah Siswa             

 

Kelas X

Kelas XI

Kelas XII

Total

L

P

Rombel

L

P

Rombel

L

P

Rombel

Siswa

Rombel

26

18

2

25

31

2

33

34

2

167

6

 


 

  • Jumlah Guru   

 

Jenis Kelamin

Status

Pendidikan

L

P

PNS

Non PNS

S1

S2

S3

18

5

1

22

14

6

2

 

 

 

  • Hasil Pelaksanaan Tindakan  Kelas  Dalam  Meningkatkan  Minat Belajar Dengan  Metode  Demonstrasi

 

      1.  Prosedur Penelitian Pada Siklus I

 

Proses  tindakan  yang  dilakukan  pada siklus I ini meliputi tahapan sebagai berikut:

 

 

 

Perencanaan

 

Sebelum   melaksanakan   pembelajaran,   peneliti    melakukan koordinasi  dengan  teman sejawat mengenai pembelajaran fiqih kelas X MA An-Nur  Tebing  Suluh Kecamatan Lempuing mengenai  rencana  penelitian yang akan dilakukan.  Koordinasi ini berkaitan dengan  waktu pelaksanaan penelitian ,materi yang diajarkan,  dan  bagaimana  rencana  pembelajaran  yang   akan dilakukan.   Pada   tahap   ini,    peneliti    melakukan    kegiatan-kegiatan  sebagai  berikut:

 

Membuat  rencana  pembelajaran sesuai tindakan yang akan dilaksanakan

 

Mempersiapkan lembar observasi

 

Membuat pedoman observasi

 

b.  Tindakan

 

                 Tindakan-tindakan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah :

 

Pendahuluan

 

Pada   bagian   pendahuluan   ini   guru    memberikan    appersepsi pembelajaran. Tujuan  appersepsi  disini  adalah   untuk   mengkondisikan  siswa agar siap menerima pelajaran dengan baik.

 

Kegiatan Inti

 

Pada   bagian   inti   guru   menyampaikan  materi  pelajaran.  Guru membaca  materi  tentang  pengurusan jenazah, kemudian   guru  memberikan penjelasan tentang bacaan-bacaan sholat jenazah. Siswa memperhatikan gerakan    yang    dicontohkan   guru.  Namun    guru    memberikan kebebasan   pada  siswa  untuk  mencoba  melakukan   sendiri.  Guru memutarkan video media pembelajaran,   kemudian   menyuruh   salah  satu  siswa  untuk  mempraktikanya.

 

Penutup

 

Kegiatan  pembelajaran  diakhiri  dengan merefleksi hasil pembelajaran   pada   hari   itu.  Guru   memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi  yang  belum   mereka   pahami. Melalui  kegiatan ini dapat diketahui  kesulitan-kesulitan yang siswa hadapi.  Guru menunjuk perwakilan siswa untuk maju  ke depan  untuk  memprakktikan   kembali materi yang telah  dipelajari.

 

            Penilaian  dilakukan  dengan  tes  tertulis   dilakukan   sendiri dengan  memberikan  tes  setelah  siklus I  dilaksanakan.

 

c.  Observasi

 

                        Observasi kegiatan kelas dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung.   Observasi   dilakukan   dengan   menggunakan   lembar pedoman  observasi   yang  berisi  pernyataan  perilaku  siswa  selama mengikuti  proses  pembelajaran.

 

                  Observasi  dilakukan terhadap data tes dan non-tes.  Data tes yang diobservasi   berupa  tes  penjelasan  materi dengan berdasarkan pada hasil  percobaan  yang  telah  dilakukan  siswa  dan  hasil belajar siswa setelah diadakan evaluasi  pembelajaran dengan mengerjakan so'al tes tertulis.  Sedangkan data non-tes yang di observasi  antara lain  angket siswa,  wawancara  dan  dokumen  foto. Tujuan  dilakukanya observasi terhadap  data  non-tes  adalah  untuk mengetahui sikap siswa selama pembelajaran  berlangsung,  hal  ini  penting  dilakukan   sebagai  pendukung  data  hasil tes yang telah dilaksanakan,  baik tes lisan maupun tes  tertulis.

 

 

 

 

d.  Refleksi

 

                        Setelah pelaksanaan tindakan, peneliti melakukan analisis   terhadap  hasil tes,  hasil  observasi,  dan   hasil   wawancara  yang  telah dilakukan.  Analisis ini  bertujuan  untuk   mengetahui   kelebihan   dan kekurangan  dalam  penerapan  metode demontrasi dan untuk mengetahui  tanggapan  siswa  terhadap penggunaan metode tersebut dalam pembelajaran  fiqih.

 

            Berdasarkan  analisis tersebut, peneliti dalam melakukan perbaikan atau  revisi  terhadap  rencana  pembelajaran  selanjutnya,  yaitu  pada siklus II. Jika  hasil dari siklus I belum memenuhi standar minimal yang ditentukan,  maka  akan  dilakukan  tindakan  siklus  II   dan   masalah-masalah  yang  timbul  pada  siklus I  dicarikan alternatif pemecahanya pada siklus  II, sedangkan  kelebihan-kelebihanya  akan dipertahankan Dan ditingkatkan pada siklus II.

 

 

2.  Prosedur  Penelitian Pada Siklus II

 

                  Pelaksanaan  siklus  II  melalui  tahap  yang  sama  dengan siklus I, yaitu  perencanaan,  tindakan,  observasi,  dan  refleksi.  Siklus  II  merupakan  kelanjutan  dari  siklus I  dan  merupakan  perbaikan terhadap hasil  kegiatan pada siklus, paparan tiap tahap diuraikan berikut ini :

 

Perencanaan

 

Perencanaan  siklus ll dibuat dengan memperhatikan hasil kegiatan siklus l.tahap perencanaan siklus ll ini meliputi:                              

 

  • penyempurnaan  rencana   pembelajaran  berdasarkan rencana Pembelajaran pada siklus I

 

2)  menggunakan lembar evaluasi  dengan baik

 

3)  Mempersiapkan format observasi

 

4)  Mempersiapkan lembar wawancara

 

b.  Tindakan

 

Pelaksanaan  tindakan  pada  siklus  II  merupakan  skenario pembelajaran  sebagai  perbaikan  siklus I.  Tindakan  yang  dilakukan  pada  siklus  II  meliputi :

 

            1)   Pendahuluan

 

Pada  tindakan  siklus II, guru  mengawali pembelajaran fiqih dengan  memberi  salam  kemudian  mengabsen  dengan membacakan  buku kehadiran siswa.  Guru bersama siswa mengulas Kembali  materi  yang  telah  dipelajari  sebelumnya atau appersepsi.   Appersepsi   ini   dilakukan   untuk   mengaitkan   materi sebelumnya,  dengan  materi  yang  akan  disampaikan.   Materi pada  siklus  II  adalah   melakukan  percobaan  yang  sama dan menggunakan  cara  yang  lebih   mudah,  terutama  segi  mempraktikkan  dilakukan  bersama

 

Kegiatan Inti

 

Dalam  siklus  II  ini  ada  beberapa  perubahan dalam materi namun  tidak  merubah cara atau metode yang akan digunakan. Dalam  tahap  ini  guru  melafalkan  bacaan  sholat jenazah  dan  kemudian  siswa mengikuti secara bersama - sama. Guru  mengulang - ulang  bacaan  yang  diikuti siswa  sampai  siswa  hafal   dengan   lafal  tersebut. 

 

Penutup

 

Pembelajran  ditutup   guru bersama  dengan siswa merefleksi hasil pembelajaran saat itu. Guru   mengulas   kembali   materi   yang  baru  diajarkan.  Guru bertanya kepada siswa dalam siklus ini,  apakah  masih  ditemukan    kesulitan    dalam    melakukan    praktik   gerakan   sholat jenazah.  Kemudian  guru memberikan  motivasi kepada siswa agar selalu mencoba dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

 

  • Observasi

 

Observasi yang dilakukan pada siklus II sama dengan observasi  yang  dilakukan  pada siklus I. Adapun observasi yang  dilakukan   adalah   berupa   observasi  terhadap  data  tes  dan  non-tes. Observasi  data  tes  digunakan  untuk mengetahui nilai tes dengan melakukan  percobaan  dan tes tertulis. Sedangkan observasi pada data  non-tes  dilakukan  pada  observasi   perilaku   siswa   selama pelaksanaan  pembelajaran  dan  wawancara.  Observasi   ini  digunakan  sebagai  penguat  hasil  observasi  data  tes.

 

Pada  tahap observasi data tes,  peneliti  melakukan   penelitian  terhadap  penjelasan  yang  diberikan  kepada   siswa   melalui praktik  yang  dilakukan  sebelumnya. Penilaian ini hanya dilakukan pada   beberapa   orang  saja  yang   mewakili  seluruh  siswa  yang diobservasi. Perwakilan  siswa tersebut mewakili siswa dengan nilai tes  tertinggi  dan  terendah.  Sedangkan  observasi  terhadap  data Tes   tertulis,   peneliti   memberikan   lembaran   kerja   soal,   yang selanjutnya  peneliti  dapat  melihat  hasil tes masing-masing siswa.

 

Pada    observasi   non - tes,   peneliti   menyiapkan   lembar pedoman  yang  berisi pernyataan mengenai perilaku siswa selama proses  pemmbelajaran  fiqih. Observasi  pada kegiatan wawancara dilakukan   ketika   akhir   pembelajaran.   Beberapa    siswa    yang mewakili  kelas   diminta  pendapatnya  secara  lisan  tentang  pem- belajaran  yang  baru  saja  dilakukan.          

 

Refleksi

 

Refleksi pada siklus II merupakan tahap akhir dalam penelitian ini. Peneliti  melakukan  evaluasi  terhadap   pembelajaran   yang  telah dilakukan.  Peneliti  juga melakukan analisis terhadap data non-tes. Dan   wawancara   pada   siklus  II   ini   peneliti  dapat  meng      etahui bagaimana tanggapan  siswa mengenai pembelajaran fiqih  dengan menggunakan  metode  demonstrasi yang sudah dilakukan. Peneliti dapat  melihat  respon  siswa  terhadap penerapanmetode tersebut. Dari refleksi tersebut  peneliti dapat melihat hasil yang telah dicapai siswa  dalam  pembelajaran,  yang   mana   siswa   sudah   berhasil Mencapai  terget  atau  tujuan  yang   diharapkan,  yaitu   mencapai standar  kompetensi  minimal  75.  Oleh  karena  itu  tidak dilakukan tindakan  selanjutnya.

 

 

  • Hasil   Penelitian   tentang   Meningkatkan   Minat    Belajar   Fiqih Materi Sholat Jenazah Dengan   Metode   Demonstrasi

 

  1. Hasil siklus I

 

  • Hasil tes

 

Hasil  dari tes  digunakan  sebagai   nilai  awal  untuk  perbandingan  dan sekaligus  memperbaiki  hasil  tes  selanjutnya,  yang  mana peneliti akan  melakukan  tindakan  perbaikan  pada  siklus  II  dan  siklus  III shingga  hasilnya  dapat  mencapai  standar minimal  yang diharapkan,  adapun  hasil  tes  siklus I adalah  sebagai  berikut :

 

TABEL 1

 

HASIL EVALUASI PEMBELAJARAN SIKLUS I

 

KELAS X MA AN-NUR TEBING SULUH 

 

KECAMATAN LEMPUING KABUPATEN OKI

 

TAHUN PELAJARAN 2021/2022

 

NO

NAMA

 

YANG DINILAI

 

JMLH

NILAI

Kelancaran dalam pembacaan shalat jenazah

Hafalan pada bacaan shalat jenazah

1

Ani Setia Wati

70

70

140

70

2

Anisa Inda Zulifa

50

50

100

50

3

Hana Alya Khafsah

60

60

130

60

4

Luluk Lutfiana

60

60

120

60

5

Mautia Khuzaimah

55

55

110

55

6

Mila Agustin

60

60

120

60

7

Qurota Ayuni

60

60

130

60

8

Rara Delfiana

50

50

100

50

9

Ratna Puspita Sari

60

60

120

60

10

Rency Fetricia

60

60

130

60

11

Rosa Nur Aini

60

60

120

60

12

Roudhotun Nafiah

50

50

100

50

13

Sindi Tri Wulandari

50

50

100

65

14

Siti Kholifah

70

60

130

70

15

Siti Nur Ajijah

70

70

140

70

16

Sofiana Faridha

45

60

110

55

17

Yana Indri Astuti

65

65

140

65

18

Putri Septiani

50

60

110

55

Mendapat Nilai Tuntas

3

Belum Mendapat Nilai Tuntas

15

%  Ketuntasan      

16.66 %

 

 

Dari tabel di atas jika dipersentasekan adalah sebagai berikut :

 

TABEL 2

 

HASIL TES PRA-SIKLUS DALAM BENTUK PERSENTASE

 

Nilai

Jumlah Siswa

Persentase

85  -  89

-

-

80  -  84

-

-

75  -  79

-

-

70  -  74

3

16,66 %

65  -  69

2

11,11 %

60  -  64

7

38,91 %

55  -  59

3

16,66 %

50  -  54

3

16,66 %

45  -  49

-

-

Jumlah

18

   100 %

 

                        Dari  data  tes  awal  pada  tabel 2 di atas  tergambar bahwa dari 18 siswa kelas X MA An-Nur Tebing Suluh  Kecamatan Lempuing pada semester  I  2021,  masih  ada  15  siswa  belum   mencapai batas  ketuntasan  atau  standar  yang  telah  ditentukan  yaitu minimal 70. Sedangkan  yang  telah  mencapai  batas  ketuntasan  sebanyak 3 siswa atau  hanya  16,66 %. Dengan  demikian  dapat  diketahui bahwa rata-rata pemahaman  siswa  dalam  materi  ini  masih  lebih  rendah  dari nilai yang ditetapkan sekolah.

 

  • Hasil Observasi Siklus I

 

 

Lembar Observasi Siswa

 

Aktivitas Belajar Siswa

 

Dengan Menggunakan Metode Demonstrasi (Siklus I)

 

 

 

 

No

 

Indikator atau aspek yang Nilai

Nilai 

1

2

3

4

1

Siswa membuka pelajaran  dengan berdoa.

P

 

2

Siswa memberikan respon terhadap pertanyaan atau instruksi yang diberikan oleh guru (Preparation)

P

3

Siswa Belajar secara rapi dan tertib (Preparation)

P

4

Siswa memperhatikan penjelasan umum tentang materi ajar dan penjelasan ten- tang penerapan metode demonstrasi (Preparation).

P

5

Siswa bertugas menanggapi masalah atau pertanyaan yang diajukan guru (Fact-Finding)

P

6

Siswa  mengemukakan     pendapat dan ide-ide tentang pertanyaan yang diajukan (IdeaFinding).

P

7

Siswa berpartisipasi secara aktif ketika diskusi kelas mengenai masalah yang akan diselidiki (Idea Finding).

P

8

Siswa dan guru bersama-sama mencari jawaban yang paling benar (Implementation)

P

9

Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan hal yang kurang dipahami (Implementation)

P

10

Siswa dan guru menarik kesimpulan untuk pembelajaran FIQIH yang dilaksanakan hari ini

P

 

 

 

Keterangan:

 

1

: kurang baik

3 : baik

2

: sedang/cukup

4 : sangat baik

 

 

Lembar Observasi Guru 

 

Aktivitas Mengajar Guru

 

dengan Menggunakan Metode Demonstrasi (Siklus I)

 

 

 

 

No

Indikator atau aspek yang Dinilai

Nilai 

 

1

2

3

4

1

Guru memasuki kelas tepat waktu

P

2

Guru menggali pengetahuan awal siswa

P

 

3

Guru memberikan penjelasan tentang materi ajar atau prosedur kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa dan penggunaan metode demonstrasi

P

4

Guru dapat mengkondisikan siswa untuk belajar secara rapi dan tertib

P

5

Guru memberikan pertanyaan tentang materi yang sedang di pelajari (Preparation).

P

 

6

Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk berpikir kritis menjawab pertanyaan yang di ajukan (Fact

Finding).

P

 

7

Guru memotivasi siswa   untuk mengemukakan ide-ide yang kemudian dituliskan di papan tulis (Idea Finding).

P

 

8

Guru menghentikan siswa tidak dapat mengeluarkan ide dan mengevaluasi ide yang ada di depan papan tulis (Solution Finding).

P

9

Guru mendiskusikan hasil dari implementation solusi/ide dalam kelas (im plementation).

P

10

Guru bersama siswa menarik kesimpulan untuk pembelajaran FIQIH yang dilaksanakan hari ini.

P

 

 

 

Keterangan:

 

1

: kurang baik

3 : baik

2

: sedang/cukup

4 : sangat baik

 

 

 

 

  • Hasil tes

 

                        Siklus II ini merupakan  tindakan kedua dalam penelitian, dalam siklus ini  dilakukan  kegiatan  pembelajaran  dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman  siswa  yang  dibuktikan  dengan  hasil   belajar  yang  meningkat  melalui penerapan   metode  demonstrasi.   Hasil   dari   pelaksanaan pembelajaran  siklus  II  terdiri  atas  hasil  tes  dan  non-tes.  Adapun  data Hasil  tindakan  siklus II  tersebut diuraikan  secara rinci sebagai berikut :

 

TABEL  3

 

HASIL EVALUASI PEMBELAJARAN SIKLUS II

 

KELAS X MA AN-NUR TEBING SULUH 

 

TAHUN PELAJARAN 2021/2022

 

NO

NAMA

 

YANG DINILAI

 

JMLH

NILAI

Kelancaran dalam pembacaan shalat jenazah

Hafalan pada bacaan shalat jenazah

1

Ani Setia Wati

75

80

155

77.50

2

Anisa Inda Zulifa

65

76

141

70.50

3

Hana Alya Khafsah

60

70

130

65.00

4

Luluk Lutfiana

65

60

125

62.50

5

Mautia Khuzaimah

60

65

125

62.50

6

Mila Agustin

80

74

154

77.00

7

Qurota Ayuni

70

65

135

67.50

8

Rara Delfiana

60

80

140

70.00

9

Ratna Puspita Sari

70

74

144

72.00

10

Rency Fetricia

80

60

140

70.00

11

Rosa Nur Aini

80

80

160

80.00

12

Roudhotun Nafiah

70

70

125

70.00

13

Sindi Tri Wulandari

74

80

154

77.00

14

Siti Kholifah

70

70

140

70.00

15

Siti Nur Ajijah

70

75

145

72.50

16

Sofiana Faridha

67

76

143

71.50

17

Yana Indri Astuti

80

70

150

75.00

18

Putri Septiani

70

70

140

70.00

Mendapat Nilai Tuntas

14

Belum Mendapat Nilai Tuntas

4

%  Ketuntasan      

77,8 %

 

 

Dari tabel di atas jika dipersentasekan adalah sebagai berikut :

 

TABEL 4

 

HASIL TES SIKLUSII DALAM BENTUK PERSENTASE

 

Nilai

Jumlah Siswa

Persentase

85  -  89

-

-

80  -  84

1

5.55 %

75  -  79

4

22,22 %

70  -  74

9

50,01 %

65  -  69

2

11,11  %

60  -  64

2

11,11 %

55  -  59

-

Jumlah

18

   100 %

 

 

 

                        Pada  tabel 4  di atas  siswa yang belum tuntas berjumlah 4 siswa atau  sebanyak  22,22 %.  Sedangkan  siswa  yang  mencapai   ketuntasan belajar sebanyak 14 siswa atau 77,78 %,

 

Dari  tabel  di atas  terlihat  bahwa  telah   terjadi  peningkatan  hasil  belajar  siswa  yang  mencapai  nilai  ketuntasan standar minimal sebelum diadakan  perbaikan  dan  setelah  diadakan perbaikan yakni dari 3 siswa (16,66 %) meningkat  menjadi 14 siswa  atau (77,78 %).

 

           

 

  • Hasil Non-tes

 

Hasil  penelitian  terhadap  data  non-tes  pada siklus II ini diperoleh dari   hasil  observasi  dan   wawancara.  Adapun  hasilnya   akan  didiuraikan sebagai berikut :

 

Hasil observasi

 

a)  Aktivitas guru selama proses pembelajaran

 

            Hasil observasi aktivitas guru dalam kegiatan pembelajaran  pada siklus pertama sudah cukup baik, karena dalam kegiatan ini guru  sudah  menerapkan  apa yang ada di dalam Rencana Pelaksanaan    Pembelajaran   (RPP)   dan   guru  cukup  aktif selama  proses  pembelajaran  berlangsung.

 

 

Lembar Observasi Guru 

 

Aktivitas Mengajar Guru

 

dengan Menggunakan Metode Demonstrasi (Siklus II)

 

 

 

 

No

Indikator atau aspek yang Dinilai

Nilai 

 

1

2

3

4

1

Guru memasuki kelas tepat waktu

P

2

Guru menggali pengetahuan awal siswa

P

 

3

Guru memberikan penjelasan tentang materi ajar atau prosedur kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa dan penggunaan metode demonstrasi

P

4

Guru dapat mengkondisikan siswa untuk belajar secara rapi dan tertib

P

5

Guru memberikan pertanyaan tentang materi yang sedang di pelajari (Preparation).

P

 

6

Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk berpikir kritis menjawab pertanyaan yang di ajukan (Fact

Finding).

P

 

7

Guru memotivasi siswa   untuk mengemukakan ide-ide yang kemudian dituliskan di papan tulis (Idea Finding).

P

 

8

Guru menghentikan siswa tidak dapat mengeluarkan ide dan mengevaluasi ide yang ada di depan papan tulis (Solution Finding).

P

9

Guru mendiskusikan hasil dari implementation solusi/ide dalam kelas (im plementation).

P

10

Guru bersama siswa menarik kesimpulan untuk pembelajaran FIQIH yang dilaksanakan hariini.

P

 

 

 

Keterangan:

 

1

: kurang baik

3 : baik

2

: sedang/cukup

4 : sangat baik

 

 

Aktivits Siswa Selama Proses Pembelajaran

 

Data  observasi  diambil  ketika  proses  belajar berlangsung. Data   observasi   ini   diambil   bertujuan  untuk  mengetahui sejauh   mana   respon   siswa   dalam  mata  pelajaran  fiqih dengan menggunakan metode demonstrasi.

 

Hasil   pengamatan   yang   dilakukan   pada   siklus I, diperoleh   dari   lembar   pengamatan   yang   meliputi :

 

  • Keaktifan  siswa dalam menyimak materi pelajaran seperti melafalkan   niat,  bacaan sholat jenazah serta  mempraktikan  gerakan-gerakan takbir.

 

  • Siswa aktif dalam merespon penjelasan dari guru

 

  • Kemampuan   siswa   dalam   mengajukan  pertanyaan -- pertanyaan

 

 

 

 

 

 

 

 

Lembar Observasi Siswa

 

Aktivitas Belajar Siswa

 

Dengan Menggunakan Metode Demonstrasi (Siklus II)

 

 

 

 

No

 

Indikator atau aspek yang Nilai

Nilai 

1

2

3

4

1

Siswa membuka pelajaran  dengan berdoa.

P

 

2

Siswa memberikan respon terhadap pertanyaan atau instruksi yang diberikan oleh guru (Preparation)

P

3

Siswa Belajar secara rapi dan tertib (Preparation)

P

4

Siswa memperhatikan penjelasan umum tentang materi ajar dan penjelasan tentang penerapan metode demonstrasi (Preparation).

P

5

Siswa bertugas menanggapi masalah atau pertanyaan yang diajukan guru (Fact-Finding)

P

6

Siswa  mengemukakan pendapat dan ide-ide tentang pertanyaan yang diajukan (IdeaFinding).

P

7

Siswa berpartisipasi secara aktif ketika diskusi kelas mengenai masalah yang akan diselidiki (Idea Finding).

P

8

Siswa dan guru bersama-sama mencari jawaban yang paling benar (Implementation)

P

9

Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan hal yang kurang dipahami (Implementation)

P

10

Siswa dan guru menarik kesimpulan untuk pembelajaran FIQIH yang dil- aksanakan hari ini

P

 

 

 

Keterangan:

 

1

: kurang baik

3 : baik

2

: sedang/cukup

4 : sangat baik

 

 

 

Hasil  yang  cukup memuaskan  ketika  proses pembelajaran berlangsung  kebanyakan  siswa  cukup respon dan antusias mengikuti  pelajaran  mempraktikan  gerakan-gerakan sholat dan melafalkan bacaan dalam sholat jenazah, meskipun masih ada  beberapa   siswa  yang  kesulitan  mengahafal  bacaan-bacaannya.   Oleh   sebab   itu   perlu   dilakukan tindakan agar mengurangi hambatan pada siswa saat proses pembelajaran  berlangsung.  Hal  ini  menjadi  tugas   peneliti yang  harus  diselesaikan  pada  siklus  berikutnya  dan terus memberikan semangat pada siswa dalam belajar.

 

  • Hasil wawancara

 

Wawancara  pada  siklus I  dilakukan setelah diletahui Hasil  tes tertulis. Wawancara dilakukan terhadap perwakilan siswa  yang memperoleh nilai  tertinggi dan terendah. Tujuan peneliti  melakukan  wawancara  pada siklus ini adalah untuk mengetahui  tanggapan  atau  sikap  siswa  terhadap  proses pembelajaran   dengan   menggunakan    metode   demonstrasi.

 

Wawancara    ini    menggunakan    lima   pertanyaan, sebagai berikut :

 

Bagaimana  pendapat anda tentang penggunaan metode demonstrasi pada pelajaran fiqih?

 

Selama  mengikuti  pelajaran  fiqih  apakah  anda   merasakan  kesulitan?  Apa saja?

 

Apakah  anda  pernah merasa bosan mengikuti pelajaran fiqih? Apa penyebabnya?

 

Apa  yang  anda  rasakan  setelah   mengukuti   pelajaran fiqih?

 

Setelah    mengikuti    pelajaran    fiqih   apa   yang   anda harapkan?

 

Berikut adalah uraian hasil wawancara di atas: Dua  dari  empat  siswa  yang  diwawancarai  sebagai Wakil  kelasnya, yang  mewakili nilai  terendah  dan   tertinggi,   mereka   mengungkapkan   pendapatnya   bahwa dengan menggunakan   metode   demonstrasi   mereka merasa lebih mudah menangkap pelajaran dan memahaminya.   Mereka    mengatakan   dengan    menggunakan metode  demonstrasi   ini   lebih   menarik   dan   senang, karena  tidak  menimbulkan  kejemuan dalam belajar dan mereka  bisa  menguasai  pelajaran  dengan   melakukan percobaan / praktik secara langsung.

 

Yang  kedua   mereka   menjawab,   bahwa   mereka   sering menemukan  kesulitan, terutama ketika menghafal lafal-lafal arab, dikarenakan  kurang  lancarnya  mereka  dalam  bacaan - bacaan arab.   Namun   dengan menggunakan   metode   demonsteasi  ini mereka  lebih  mudah mengahafal karena selain mendengar lafal-lafalnya  mereka juga lebih banyak mengalami dan mempraktikan secara langsung.

 

Pertanyaan    ketiga   mereka   mengemukakan   jawabanya, bahwa  mereka  sering  jenuh  atau  bosan  dengan pelajaran fiqih ketika menjumpai hafalan-hafalan dalam bahasa arab, sedangkan mereka  sendiri   tidak   memahaminya,  dan   tidak   juga   diiringi dengan  melakukan  percobaan  yang   berkenaan   dengan  lafal- lafal tersebut.

 

Pertanyaan  keempat   mereka   menjawab   bahwa   setelah menggunakan metode demonstrasi ini mereka merasakan banyak kemudahan    diantaranya    mereka   lebih    mudah    menghafal, memahami  dan  mengingat  materi yang  sudah  diajarkan dibandingkan   dengan   metode   yang   diterapkan   sebelum   metode demonstrasi.

 

Jawaban yang terakhir dari pertanyaan yang kelima, mereka mengungkapkan,   bahwa   harapan   mereka   setelah   mengikuti pelajaran  fiqih  ini,  metode  demonstrasi  tetap  digunakan   pada materi-materi  yang  memang  diperlukan  khususnya pada materiYang  berhubungan  dengan  tindakan / atau  praktik  seperti materi haji dan sebagainya.

 

 

  • Refleksi

 

Adapun keberhasilan dan kegagalan  yang  terjadi  pada  siklus  II adalah sebagai berikut :

 

  • Guru kurang  dapat menguasai  kelas, ini terlihat dari banyaknya siswa   yang   kurang   memperhatikan   hingga   suasana  kelas menjadi  gaduh,  hal  ini  disebabkan  karena  adanya  beberapa siswa yang mengalami  kesulitan dalam melihat media  di depan  kelas  terutama siswa  yang duduk di belakang sehingga siswa  tersebut  kurang  nyaman

 

Guru  kurang  memberikan  waktu  yang  cukup kepada masing-masing siswa, karena keterbatasan waktu sehingga tidak seluruh siswa  dapat  mempraktikan  sholat jenazah yang diajarkan.

 

Siswa  yang  aktif  yang  dapat  menguasai  materi  hanya siswa tertentu saja yang  mendapatkan  kesempatan untuk melakukan percobaan.  Hal  ini  karena  guru  hanya  menyuruh sebagian saja dari siwa untuk melukan percobaan.

 

 

  • Hasil  penelitian  siklus III

 

Tindakan  siklus  III  ini  merupakan  tindak  lanjut dari  tindakan siklus II, tindakan  ini dilakukan  karena  pada  siklus II dianggap  belum berhasil Karena  belum  mencapai  kreteria   ketuntasan   minimal  (KKM),  yang ditentukan  oleh  sekolah  yaitu  minimal 70. Dengan demikian tindakan siklus II dilanjutkan ke siklus III guna untuk memperbaiki hasil tes yang di anggap belum berhasil pada siklus sebelumnya.

 

Ada beberapa perubahan yang dilakukan pada tindakan siklus II ini mulai  dari  perencanaan  sampai  dengan  pelaksanaan pembelajaran. Dalam  pelaksanaan  pembelajaran   pada   siklus  III   ini   penggunaan metode demonstrasi lebih difokuskan kepada praktik-praktik yang lebih mudah  dipahami  oleh  siswa.  Adapun data hasil penelitian siswa di uraikan secara rinci sebagai berikut :

 

  • Hasil Tes

 

 

TABEL  5

 

HASIL EVALUASI  PEMBELAJARAN  SIKLUS  III

 

KELAS  X MA AN-NUR  TEBING  SULUH 

 

TAHUN PELAJARAN 2021 / 2022

 

NO

NAMA

 

YANG DINILAI

 

JMLH

NILAI

Kelancaran dalam pembacaan shalat jenazah

Hafalan pada bacaan shalat jenazah

1

Ani Setia Wati

76

80

156

78

2

Anisa Inda Zulifa

70

70

140

70

3

Hana Alya Khafsah

80

78

158

75

4

Luluk Lutfiana

70

70

140

70

5

Mautia Khuzaimah

70

80

150

75

6

Mila Agustin

80

70

150

75

7

Qurota Ayuni

80

80

160

80

8

Rara Delfiana

70

70

140

75

9

Ratna Puspita Sari

70

70

140

70

10

Rency Fetricia

80

60

140

70

11

Rosa Nur Aini

80

70

150

75

12

Roudhotun Nafiah

70

78

148

74

13

Sindi Tri Wulandari

80

70

150

75

14

Siti Kholifah

76

80

156

78

15

Siti Nur Ajijah

70

80

150

75

16

Sofiana Faridha

80

70

150

75

17

Yana Indri Astuti

76

80

156

78

18

Putri Septiani

80

80

160

80

Mendapat Nilai Tuntas

18

Belum Mendapat Nilai Tuntas

%  Ketuntasan      

100 %

 

 

 

Dari tabel di atas jika dipersentasekan adalah sebagai berikut :

 

TABEL 6

 

HASIL TES SIKLUS III DALAM BENTUK PERSENTASE

 

Nilai

Jumlah Siswa

Persentase

85  -  89

-

-

80  -  84

2

11,20  %

75  -  79

11

61,60  %

70  -  74

5

27,20  %

65  -  69

-

-

60  -  64

-

-

55  -  59

-

-

Jumlah

18

   100 %

 

 

 

                        Pada  tabel 6  di atas  siswa yang mencapai ketuntasan  berjumlah 18 siswa atau  sebanyak  100 %.  Dengan rincian nilai 80  -  84 sebanyak 2 siswa atau 11,20%,  75  -  79 sebanyak 11 siswa atau 61,60  % dan nilai 70  -  74 sebanyak 5 siswa atau 27,20%.

 

Dari  tabel  di atas  terlihat  bahwa  telah   terjadi  peningkatan  hasil  belajar  siswa  yang  mencapai  nilai  ketuntasan standar minimal sebelum diadakan  perbaikan  dan  setelah  diadakan perbaikan yakni dari 4 siswa atau  sebanyak  22,22 % meningkat  menjadi 18 siswa  atau 100 %.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  • Hasil observasi

 

Lembar Observasi Siswa

 

Aktivitas Belajar Siswa

 

Dengan Menggunakan Metode Demonstrasi (Siklus III)

 

 

 

 

No

 

Indikator atau aspek yang Nilai

Nilai 

1

2

3

4

1

Siswa membuka pelajaran  dengan berdoa.

P

 

2

Siswa memberikan respon terhadap pertanyaan atau instruksi yang diberikan oleh guru (Preparation)

P

3

Siswa Belajar secara rapi dan tertib (Preparation)

P

4

Siswa memperhatikan penjelasan umum tentang materi ajar dan penjelasan ten- tang penerapan metode demonstrasi (Preparation).

P

5

Siswa bertugas menanggapi masalah atau pertanyaan yang diajukan guru (Fact-Finding)

P

6

Siswa  mengemukakan     pendapat dan ide-ide tentang pertanyaan yang diajukan (IdeaFinding).

P

7

Siswa berpartisipasi secara aktif ketika diskusi kelas mengenai masalah yang akan diselidiki (Idea Finding).

P

8

Siswa dan guru bersama-sama mencari jawaban yang paling benar (Implementation)

P

9

Siswa diberi kesempatan untuk menan-

yakan hal yang kurang dipahami (Implementation)

P

10

Siswa dan guru menarik kesimpulan untuk pembelajaran FIQIH yang dilaksanakan hari ini

P

 

 

 

Keterangan:

 

1

: kurang baik

3 : baik

2

: sedang/cukup

4 : sangat baik

 

 

 

 

 

 

Lembar Observasi Guru 

 

Aktivitas Mengajar Guru

 

dengan Menggunakan Metode Demonstrasi (Siklus III)

 

 

 

 

No

Indikator atau aspek yang Dinilai

Nilai 

 

1

2

3

4

1

Guru memasuki kelas tepat waktu

P

2

Guru menggali pengetahuan awal siswa

P

 

3

Guru memberikan penjelasan tentang materi ajar atau prosedur kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa dan penggunaan metode demonstrasi

P

4

Guru dapat mengkondisikan siswa untuk belajar secara rapi dan tertib

P

5

Guru memberikan pertanyaan tentang materi yang sedang di pelajari (Preparation).

P

 

6

Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk berpikir kritis menjawab pertanyaan yang di ajukan (Fact Finding).

P

 

7

Guru memotivasi siswa untuk mengemukakan ide-ide yang kemudian dituliskan di papan tulis (Idea Finding).

P

 

8

Guru menghentikan siswa tidak dapat mengeluarkan ide dan mengevaluasi ide yang ada di depan papan tulis (Solution Finding).

P

9

Guru mendiskusikan hasil dari implementation solusi/ide dalam kelas (im plementation).

P

10

Guru bersama siswa menarik kesimpulan untuk pembelajaran FIQIH yang dilaksanakan hari ini.

P

 

 

 

Keterangan:

 

1

: kurang baik

3 : baik

2

: sedang/cukup

4 : sangat baik

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB V

 

PENUTUP

 

 

 

Kesimpulan 

 

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa penerapan demonstrasi pada mata pelajaran Fiqih Kelas X di MA An-Nur Tebing Suluh Kec. Lempuing Kab. OKI Sumsel Tahun 2021 sangat baik. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan dari hasil siklus I, dan siklus II yang telah memenuhi KKM. Pada siklus I nilai yang tuntas sesuai KKM adalah  sebanyak 3 siswa atau  hanya  16,66 %. Dengan  demikian  dapat  diketahui bahwa rata-rata pemahaman  siswa  dalam  materi  ini  masih  lebih  rendah  dari nilai yang ditetapkan sekolah.          

 

Pada siklus II telah   terjadi  peningkatan  hasil  belajar  siswa  yang  mencapai  nilai  KKM yakni meningkat  menjadi 14 siswa  atau (77,78 %).

 

Sedangkan pada siklus III siswa yang mencapai ketuntasan  berjumlah 18 siswa atau  sebanyak  100 %.  Dengan rincian nilai 80  -  84 sebanyak 2 siswa atau 11,20%,  75  -  79 sebanyak 11 siswa atau 61,60  % dan nilai 70  -  74 sebanyak 5 siswa atau 27,20%.

 

 

Saran 

 

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, penulis memberikan saran sebagai berikut:

 

Bagi Guru

 

Guru sebagai mediator dan motivator, bagi peserta didik sangatlah mempengaruhi kemajuan peserta didik yang dibawanya. Maka, sebagai guru hendaknya memiliki sikap aktif dan kreatif agar mampu mengolah pembelajaran menjadi hal baru setiap harinya dengan mengembangkan berbagai strategi, metode maupun model pembelajaran.

 

Bagi Sekolah

 

Setiap sekolah selalu mengharapkan seluruh siswanya menjadi anak-anak yang sukses dan dapat mengharumkan nama sekolahnya. Maka dalam mencapai harapan tersebut sekolah hendaknya memberi dukungan bagi tenaga pendidik yaitu guru untuk memberi fasilitas yang memadai, seperti menyediakan media, alat peraga, dan sumber belajar yang cukup bagi peserta didiknya.

 

Bagi Peserta Didik Yang Belum Tuntas KKM

 

Bagi peserta didik yang belum tuntas KKM sebaiknya guru memberikan motivasi yang lebih supaya peserta didik tersebut bisa tuntas dalam semua pelajarannya dan tidak tertinggal jauh dari teman-temannya yang lain.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

                                       DAFTAR PUSTAKA

 

.

 

M. Rizal, Pengamalan Fikih.(Solo: Tiga Serangkai Pustaka, 2008)

 

Semiawan   Conny,  Memupuk  Bakat  dan  Kreatifitas Siswa sekolah Menengah, Jakarta : Gramedia, 1987

 

Direktorat    Pendidikan   Pada   Madrasah,   Standar   isi   madrasah Ibtidaiyah,  Depag,  2006

 

Djaali, Haji,  Psikologi   Pendidikan,   Jakarta :  Bumi   Aksara,   2006

 

Sujana  Nana ,  Statistika,  Bandung : Remaja   Rosda   Karya,  2001

 

Sumiati,   Metode    Pembelajaran,   Bandung :  CV  .Wacana  Prima, 2008

 

Yusuf  Tayar,  Metodolog   Pengajaran   Agama   dan  Bahasa  Arab,  Jakarta : PT.Raja Grafindo, 1995

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

RIWAYAT PENULIS

 

 

 Ibnu Mas'ud lahir pada tanggal 15 Maret 1983 di Sumber Agung Kecamatan Lempuing Kabupaten OKI Sum-Sel, ia adalah mahasiswa PPG Daljab 2021 di UIN Raden Fatah Palembang.

 

Dalam pendidikannya, setelah menyelesaikan pedidikan Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah (MII) di Sumber Agung pada tahun 1995,ia melanjutkan studinya di Madrasah Tsanawiyah Darunnajah Sumber Agung dan selesai pada tahun 1998 serta pendidikan Madrasah Aliyah ia selesaikan pada tahun 2001 di MAN Tambak Beras Jombang Ja-Tim.

 

Setelah menempuh pendidikan di MAN Tambak Beras Jombang Ja-Tim, pada tahun 2002 ia melanjutkan studinya di Institut Agama Islam Tribakti (IAIT) Kediri Ja-Tim Fakultas Tarbiyah Jurusan PAI di naungan Pondok Pesantren Lirboyo dan selesai pada tahun 2006.

 

Selain sekolah formal ia merangkap sekolah non formal yaitu di Madrasah Diniyah Pondok Pesentren Lirboyo Kediri dan menyelesaikan pendidikan di Diniyah Pondok Pesantren Lirboyo pada tahun 2011.

 

Pada tahun 2011 ia mengabdi di Pondok Pesantren An-Nur Tebing Suluh baik di pendidikan formal (MA) maupun non formal (Diniyah) hingga sekarang.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun