Mohon tunggu...
Astrid Rahma
Astrid Rahma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Writer

Senang membaca buku-buku bergenre fantasi dan mempelajari kosakata baru

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perpustakaan Kura-kura

30 September 2024   12:02 Diperbarui: 30 September 2024   15:54 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ikan-ikan kecil tadi sepertinya sedang bersenda gurau satu sama lain, beberapa ubur-ubur biru pun sesekali menyapa mereka saat berpapasan. Apakah ini dampak dari mempelajari sihir terlalu banyak? Sudah di tingkat berapakah diriku?

Aku terbang ke sana kemari, mengejar ikan-ikan tadi. Rupanya mereka juga bermain bersama para bintang, indah sekali saat kupandang. Apakah kakek Ajaib juga menyadari pemandangan luar biasa ini?

Ah ... ia tertidur, ya sudahlah.

Aku terus bermain bersama mereka. Sesekali aku duduk untuk istirahat, sesekali aku berbaring di lantai sambil menatap langit-langit.

"Tuhan, jika ini mimpi, tolong jangan bangunkan aku." Begitulah doaku.

Waktu sepertinya terus berjalan, tapi aku tidak peduli. Aku hanya senang memandangi perpustakaan yang tiba-tiba saja ramai pengunjung. Tapi percuma saja, sih, mereka tak dapat melihat keajaiban-keajaiban ini—mungkin hanya sebagian. Bahkan kali ini kakek Ajaib pun tidak menyadarinya.

Mengapa?

Di tengah renunganku, tiba-tiba muncul seseorang yang tidak pernah kusangka.

Ibuku.

Ia duduk di kursi favoritku, sambil mempelajari sihir yang lucu. Aku tahu itu lucu karena memang selalu kucoba saat sedang dilanda duka. Lucu sekali sampai aku tak bisa menahan tawaku.

Anehnya ibuku menangis. Bu? Apakah kau salah mengerti sihir ini? Haruskah kuajari?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun