Mohon tunggu...
Astrid SantikaP
Astrid SantikaP Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Haii

Astrid Santika XII MIPA 4 SMAN 1 PADALARANG

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Arti Senyuman

25 Februari 2022   20:04 Diperbarui: 25 Februari 2022   20:17 745
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Aku mau foto makamnya. Kalo kangen aku peluk aja fotonya. 

Aku chat Zea aja tanya kabarnya."Zea lagi apa? Lolo lagi apa? Aku udah ketemu sama Ayah kandung aku mungkin kamu juga kaget. Nanti aku ceritain deh pokonya. Tapi sebelumnya aku minta maaf kalo aku ada salah sama kamu. Semoga kamu sehat-sehat ya salam buat om dan tante" kirim to Zea

Buat Ayah juga deh "Yah jangan lupa kunjungi anak Ayah ka Tiara. Aku tau ka Tiara anak ayah ga sengaja waktu beli es krim pulang sekolah aku liat ayah sama ka Tiara jalan bareng seneng rasanya. Kalo aja Ayah kenalin aku ke anak ayah. Ayah maafin Bunda yah yang kadang suka bikin ayah kesel tapi sebenernya Bunda sayang walau mungkin masa lalunya masih membekas. Tapi Nara yakin kalo ayah lebih terbuka ke Bunda pasti Bunda bakalan ngerti isi hati ayah, karena ayah tulus sayang sama bunda. Nara sayang Ayah" kirim to Ayah.

Buat Bunda juga berharap Bunda baca.

"Bun makasi yah udah jadi Bundanya Nara. Nara sayang sama Bunda. Dan maaf karena Nara bunda kehilangan 2 jagoan bunda. Nara tau, Nara bukan harapan bunda. Tapi bunda adalah seseorang yang meberi harapan buat Nara. Sebelum Nara tau semuanya. Waktu kecil Nara ingin sekali pas udah besar nanti Nara ajak bunda keliling eropa, melihat keindahan yang Tuhan ciptakan. Tapi setelah Nara tau semua harapan Nara cuman ingin liat Bunda bahagia tanpa liat kebelakang. Nara cuman mau bilang apapun yang telah terjadi adalah kehendak Tuhan, jadi jalanilah dan berserah dirilah kepada Tuhan. Karena ketika Tuhan menuntunmu untuk mengingat-Nya, itulah tanda bahwa Tuhan mencintainya. Nara sayang Bunda. Dan makasi telah menjadi Bundanya Nara". Kirim to Bunda. 

"Tante aku berangkat pulang ke Bandung yah makasi untuk semuanya, assalammualaikum".

"Iya sama-sama. Waalaikumsalam tante tungguin kamu yah sampe naik ke pesawat"

"Iya tante" 

Ga lama kemudian aku naik dan duduk di kursi nomor 11 dekat jendela disebelah kiri. Di pesawat aku udah ga kuat lagi ingin teriak dan nangis sekenceng-kencengnya rasanya. Tiba-tiba setelah 30 menit perjalanan pesawat mengalami goncangan yang sangat kuat hingga semua terasa sangat genting dan kacau. Aku hanya berdoa dan menutup mata. Dan keesokan harinya. 

Diberitakan pesawat Bali air no 110 dikabarkan hilang kontak. Diperkirakan ada 250 penumpang dan 20 staf penerbangan dan pramugari. 

Zea yang kaget melihat berita tersebut cemas dan berusaha menelpon Nara. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun